AIR MATA ORANG MERDEKA

AIR MATA ORANG MERDEKA

Firman Tuhan: Mazmur 126:1-6

 “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak- sorai.” (Mazmur 126:5)

 

Dalam sebuah wawancara TV ada seorang veteran yang cacat fisik, berbicara sambil meneteskan air mata. Ia terkenang akan saat perjuangan merebut kemerdekaan RI. Yang ia sedihkan banyak orang generasi sekarang terkesan tidak menghargai perjuangan mereka. Namun di balik air mata itu ada sukacita karena ia boleh menjadi bagian dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Orang merdeka ternyata tetap ada air mata karena perjuangan mengisi kemerdekaan belum selesai.

Seorang penabur, seperti kata pemazmur, pasti ada air mata ketika ia bekerja menaburkan benih. Ada pengharapan di tengah penderitaan. Pemazmur menggambarkan bagaimana Allah memulihkan keadaan Sion, ketika umat Israel kembali dari pembuangan di Babel menuju ke Yerusalem, sekitar tahun 538. Kesedihan yang mendalam dan menabur sambil bergumul dalam doa akan mendatangkan berkat-berkat dari Allah berupa pembaharuan, kebangunan, dan perbuatan ajaib.” (Full Life Bible). Pemulihan itu memang terasa indah dan membahagiakan, ibarat orang bermimpi (ayat 1). Di dalam pemulihan itu ada sukacita dan ucapan syukur. Dapat kita bayangkan selama 70 tahun di bawah tekanan bangsa asing, Babel yang kafir itu, bagaimana rasanya setelah mereka boleh bebas?

Perjuangan iman seorang Kristen dalam pelayanan, ibarat seorang petani, ia harus kerja keras, disiplin dalam merawat, menjaga tanamannya dari serangan hama, bahkan harus siap mental, tatkala ada bencana menimpa. Tetapi dengan penuh harap, bahwa pada suatu saat ia akan menuai apa yang ia taburkan. Seperti lirik lagu klasik, “Yang menabur dengan tangis, sambil harap TuhanMu. Mengetam k’lak dengan sorak, s’lamat yang kekal penuh. Reff. Embun surga, surga pun mendiris, matahari membenas. Hingga sarat tangkai pulur, jadi masaklah lekas.” Di balik air mata, ada senyuman kesukaan sorgawi dalam hati. Bagaimana dengan keadaan kita hari-hari ini? Di tengah tekanan pandemic covid 19, apakah kita tetap setia menabur? Ingat prinsip kebenaran tak pernah berubah; semua perjuangan yang baik, takkan sia.sia (Galatia 6:9-10; 1 Kor.15:58).

 

Inspirasi: Dengan air matanya banyak orang percaya telah menjadi berkat bagi mereka yang memerlukan penghiburan di kala mengalami kesukaran.

LPMI/(BB)

share

Recommended Posts