PERLUKAH TUHAN DITOLONG ?

PERLUKAH TUHAN DITOLONG ?

Bacaan : Kejadian 16:1-16

 

Masa penantian seringkali menggoyahkan iman seseorang terhadap penggenapan janji Tuhan. Hal ini juga dialami oleh Sarai. Ketika anak yang dijanjikan Tuhan tidak memperlihatkan tanda-tanda terwujud, iman Sarai menjadi goyah, apalagi usianya waktu itu tidak muda lagi. Maka dia kemudian berusaha untuk “menolong” Tuhan untuk mewujudkan janji-Nya dengan cara menawarkan budaknya (Hagar) untuk kepada suaminya (Abram).

Ternyata Abram setuju dengan istrinya, dan Hagar kemudian hamil dan melahirkan anak yang diberi nama Ismael. Kelihatannya masalah mereka selesai, tetapi akibat selanjutnya ternyata buruk.

Setelah Hagar melahirkan anak ia menganggap rendah Sarai dan menghinanya. Hal ini membuat Sarai menderita secara batin dan menyalahkan Abram. Hubungan mereka menjadi tidak harmonis. Sarah kemudian menindas Hagar. Bukannya minta maaf, Hagar lebih memilih lari dari tuannya.

Hal ini memperingatkan kepada kita bahwa kesombongan manusia yang merasa bisa menolong Tuhan justru akan membawa penderitaan. Karena itu,

janganlah merasa sok pintar dan bermain-main dengan dosa. Pada mulanya mungkin masalahnya bisa selesai tetapi akibat berikutnya akan membawa kita kepada penderitaan.

Hasil usaha mereka ditolak Tuhan Hagar bukan orang pilihan, dan ia berdosa dengan menghina Sarai dan lari dari Sarai. Walaupun ia tidak berdoa, tetapi  Tuhan  mendengar penderitaannya dan memperhatikannya karena kasih karunia-Nya. Tetapi baik Hagar dan Ismail bukanlah orang yang dipilih Tuhan untuk menggenapi janji- Nya kepada Abram.

Janji Tuhan pasti tergenapi walaupun dari sisi manusia terasa sangat lama dan bahkan tidak mungkin terwujud. Karena kuasa-Nya tidak pernah dibatasi oleh kelemahan manusia dan Dia bertindak menurut kedaulatan dan jadwal-Nya kekekalan- Nya. Oleh sebab itu kesombongan manusia tidak hanya menghasilkan penderitaan manusia tetapi hasil usahanya juga akan ditolak oleh Tuhan karena semua usaha yang didorong oleh kesombongan hanya akan melahirkan perbuatan daging.

Oleh sebab itu jaga imanmu dan sabar dengan waktu Tuhan supaya hidupmu tidak terperosok dalam penderita berkepanjangan.

 

Jaga imanmu dan sabar dengan waktu Tuhan supaya hidupmu tidak terperosok dalam penderitaan berkepanjangan

(KB/NOP/2025)

share

Recommended Posts