RAGI BERACUN

RAGI BERACUN

Bacaan: Matius 16:5-12

Tentang ragi orang Farisi dan Saduki

 16:5 Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. 16:6 Yesus berkata kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi 1  orang Farisi dan Saduki. u  16:7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: “Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti.” 16:8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! v  16:9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan w  kemudian? 16:10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan x  kemudian? 16:11 Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki.” 16:12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. y 

Ragi melambangkan suatu pengaruh jahat yang dapat merebak ke dalam kehidupan dan membuatnya busuk. Disini murid-muridnya mengerti yang dimaksud Tuhan Yesus, bukanlah mengenai roti, tapi peringatan akan pengaruh jahat dari Pengajaran dan keyakinan orang Farisi dan orang Saduki.

Ajaran yang salah disebut ‘ragi’. Mengapa? Karena ajaran salah itu masuk secara diam-diam, tetapi pasti, dan tahu-tahu sudah mempengaruhi seluruh pikiran dan hidup kita. Jadi, cara bekerja dari ajaran salah adalah sama seperti cara bekerja ragi dalam mempengaruhi adonan.

Inilah ciri-ciri pikiran orang Farisi dan orang Saduki :

  1. Orang Farisi

Memandang agama dalam pengertian hukum, perintah, peraturan dan ketetapan.

Mereka memandang agama dalam pengertian ritus dan kemurnian lahiriah. Berhati-hatilah supaya kamu jangan menyamakan agama dengan serangkaian lahiriah. Hidup dalam legalisme dan menyebutnya agama.

  1. Orang Saduki.

Mereka kaya dan aristokrat dan berpolitik. Yesus memperingati jangan menyamakan Kerajaan Surga dengan benda-benda lahiriah dan politik. Menempatkan materi lebih tinggi dari tata nilai kita, dan beranggapan politik dapat mereformasi manusia.

Ragi orang Farisi dan ragi Saduki mengarah kepada hal-hal yang bersifat duniawi. Siapa pun yang hanya sibuk dengan hal-hal duniawi akan kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Oleh karena itu pesan Yesus agar waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes dimaksudkan pula agar kita sungguh-sungguh mau terlibat aktif dalam hal melihat, mendengar dan melaksanakan perintah Tuhan.

Seharunsya hiruk pikuknya dunia tidak berdampak negatif terhadap keimanan kita. Dengan demikian memang iman kita harus ditumbuh kembangkan agar tidak mudah rontog karena adanya ragi-ragi palsu yang beredar di mana-mana dan badai dunia.

 

(FK)

Illutsrasi: Istimewa

 

Share

Recent Sermons