MEMELIHARA KESATUAN

MEMELIHARA KESATUAN

Bacaan: Roma 15:5-6

15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan a  kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, 15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan b  Allah dan Bapa c  Tuhan kita, Yesus Kristus.

Negeri ini adalah negeri yang rakyatnya berasal dari aneka ragam latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat, bahasa, tempat tinggal, dan profesi, dan lainnya. Jadi, tidaklah mengherankan bahwa bangsa ini ada bangsa yang suku, bahasa daerah, dan pulau terbanyak di dunia.  Tentunya semua keanekaragaman ini patut diacungi jempol dan tetap dilestarikan keberadaannya dan mampu memupuk persatuan dan kesatuan di tengah-tengah bangsa ini. Persatuan dan kesatuan ini terbungkus dalam satu semboyan yang menjadi suatu ciri khas bangsa Indonesia yang kita sebut ‘Bhinneka Tunggal Ika’ artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap menjadi satu. Dengan Semboyan ‘Pancasila’ dengan kelima sila yang terkandung di dalamnya.  Adalah suatu kebahagiaan bagi kita, karena kasih karunia-Nya, kita dapat menghirup udara segar pada hari ini. Oleh sebab itulah, mari kita manfaatkan hari yang indah ini untuk merenungkan Firman Tuhan.

Firman Tuhan yang akan kita renungkan saat ini diangkat dari Surat Roma 15:5-6. Alkitab mengatakan: “Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.”

Rukun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti baik dan damai, tidak bertengkar, bersahabat, bersatu hati atau bersepakat. Kerukunan berarti perihal hidup rukun, rasa rukun atau kesepakatan.

Firman Tuhan yang akan kita renungkan kali ini mengatakan bahwa semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu. Kerukunan yang membuatmu hidup nyaman, tenteram dan damai sesuai dengan kehendak Kristus Yesus.

Percayalah! Jika kita tekun memuji dan memuliakan Nama-Nya, Tuhan Allah kita memberimu hidup damai sejahtera. Jika kita setia kepada-Nya, Allah Bapa akan memberkatimu dengan berkelimpahan.

Oleh sebab itu, satukan hati dan suaramu untuk memuji dan memuliakan Nama-Nya Bersatuhatilah! Bersepakatlah! Jadikan hidupmu rukun dan damai sesuai dengan kehendak Yesus Kristus, Tuhan kita, di sorga.

Hindarilah pertengkaran! Jauhilah percekcokan! Janganlah kamu berbantah-bantah. Janganlah kamu bermusuhan. Buanglah akar pahit, kecewa, dendam, dengki, iri hati dan kesombongan, niscaya Dia memberkatimu. Upayakan kamu bersatu, satu hati, satu pikiran, satu perasaan dan satu suara untuk memuliakan Allah Bapa di sorga. Muliakanlah nama-Nya, Tuhan kita, Yesus Kristus.

Dalam pada itu nyanyian ziarah Daud yang ditulis dalam Kitab Mazmur 133:1, mangatakan: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!”

Firman ini mengajari kita, alangkah baik dan indahnya, jika saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Alangkah indahnya, bila kita hidup aman dan damai dengan tetangga dan sesama. Alangkah bahagianya, jika kita hidup aman, tenteram dan damai sejahtera bersama keluarga, orang tua, isteri, suami, anak, cucu dan menantu.

Oleh sebab itu, upayakanlah hidupmu bersatu padu dengan semua orang. Upayakanlah hidupmu bersehati dan sejiwa dengan semua keluarga. Janganlah kamu membuat pertengkaran, perbantahan, percekcokan dan permusuhan dengan siapa pun. Jadikanlah diri kita teladan yang baik bagi diri kita, keluarga, orang tua, isteri, suami, anak, cucu dan menantu. Tuhan niscaya memberkatimu hidup rukun dan damai.

Dalam suratnya kepada jemaat orang-orang Korintus, sebagaimana ditulis dalam Surat 1 Korintus 1:10, Rasul Paulus menasihati kita: “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.”

Melalui ayat ini, Rasul Paulus menasihati kita supaya kita seia dan sekata sesama kita. Supaya kita jangan melakukan perpecahan di antara kita. Supaya kita tidak bertengkar, cekcok atau bermusuhan. Sebaliknya, kita harus bersatu padu, sehati, sepikir, sejiwa dan mengedepankan kerukunan, baik kepada keluarga, saudara maupun sesama. Imanilah! Tuhan pasti memberkati kita damai sejahtera.

Kini, janganlah kita ragu! Janganlah kita bimbang! Percayalah! Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, pasti memberkati hidupmu rukun dan damai. Muliakanlah Yesus Kristus, Tuhan kita, maka Dia akan memberkatimu dengan berkelimpahan.

Berbahagialah kita yang setia memuji dan memuliakan Allah sumber ketekunan dan penghiburan kita, karena Dia akan mengaruniakan kerukunan hidup yang damai sejahtera. Berbahagialah kita yang bersandar pada Allah sumber ketekunan dan penghiburan, karena Dia akan mengaruniakan kasih karunia dan ketekunan dan damai sekahtera bagimu. Berbahagialah kita yang mengandalkan Tuhan sumber segala  kehidupan, karena kasih setia Allah beserta dengan kita selamanya. Amin.

 

(TS)

Photo: Komisi Multimedia 

Share

Recent Sermons