MERDEKA KARENA KRISTUS

MERDEKA KARENA KRISTUS

Bacaan: 2 Petrus 3:14-18

3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda i  di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. 3:15 Anggaplah kesabaran j  Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, k  seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. l  3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, m  memutarbalikkannya n  menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan o  yang lain 1 .

 Penutup

3:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, p  supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan q  orang-orang r  yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu s  yang teguh. 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia t  dan dalam pengenalan u  akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. v  Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. w 

 

 

Tidak terasa kita sudah masuk bulan Agustus kembali, bulan yang dinanti-nanti masyarakat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun negara kita. Negara kita sudah merdeka dari penjajahan sejak 76 tahun yang lalu. Bagaimana perasaan ita usia kemerdekaan itu? Merdeka berarti bebas atau kebebasan. Hidup dalam era kemerdekaan berarti hidup dengan kebebasan, bebas malakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari terutama yang memberi manfaat bagi kehi­dupan. Bagi kita yang lahir setelah hari kemerdekaan Indonesia mungkin merasa biasa aja, berbeda dengan para eyang yang menjadi saksi awal-awal kemerdekaan negara kita ini.

Waktu kecil kita bebas bermain dan bergaul dengan banyak teman sebaya. Baik teman maupun orang yang lebih tua dari kita selalu mengajari dan memberi contoh hal-hal yang baik. Tidak sedikit pula teman yang mengajak berbuat hal yang tidak baik, namun orang-orang yang mengasihi kita selalu mengingatkan untuk melakukan segala hal yang baik. Kita diingatkan perbuatan yang tidak baik pasti ada konsekuensi hukuman. “Tidak boleh begitu, dosa loh …”, katanya.

Secara iman, kita yang telah dimerdekakan oleh Kristus dari dosa berarti kita telah mempunyai hidup yang bebas dari dosa. Tapi bebas dari dosa dalam hal ini bukan berarti setelah itu kita bebas melakukan kesa­lahan lagi. Merdeka da­lam Kristus bukan berarti bebas tanpa aturan, justru kita diminta untuk hidup sebagai hamba Allah. Merdeka bukan pula kita bebas dari segala tindakan yang positif dan negatif. Kita harus menjadi pengikut Kristus yang setia dan mematuhi aturan-aturan yang ada. Tidak hanya patuh kepada Tuhan, kita juga perlu mematuhi aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah kita.

Jaminan yang diberikan Tuhan kepada kita orang-orang yang telah dimerdekakan oleh Kristus adalah menjadi warga negara yang baik dan tidak suka dengan keributan. Sebagai pengikut Kristus, kita diminta untuk tunduk kepada pemerintah karena Allah. Pemerintah ditetapkan Allah untuk menghukum orang jahat dan menghormati orang yang berbuat baik. Dengan demikian orang Kristen telah menunjukkan kesaksian hidup yang baik.

Dalam perikop ini Rasul Petrus menyampaikan tentang bagaimana seharusnya hidup sebagai orang percaya dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya yang akan disertai dengan adanya langit dan bumi yang baru. “Sebab itu saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini kamu harus berusaha supaya kamu kedapatan tidak bercacat dan tidak bernoda di hadapanNya, dalam perdamaian dengan Dia.” (ayat 14). Dengan kata lain, kita harus hidup benar/saleh karena sudah dimerdekakan dan diperdamaikan dengan Allah.

Baiklah kita mencoba melakukan beberapa hal :

Menghargai kesabaran Tuhan
“Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat” (ayat 15). Kata “selamat” di sini bisa menunjuk pada pertobatan menerima Kristus dan juga hidup mengerjakan keselamatan. Jadi jika Yesus belum datang kedua kalinya atau kita masih hidup, itu berarti Tuhan mau kita bertobat. Bagi yang belum percaya Yesus, bertobatlah dan datanglah pada Yesus. Bagi yang sudah percaya, hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan.

Menghindari pengaruh sesat
Pada ayat 17, Rasul Petrus mengingatkan supaya orang-orang percaya waspada terhadap guru-guru palsu yang menyesatkan. Guru-guru palsu ini ada di dalam lingkungan gereja yang pengaruhnya bisa dalam bentuk kegiatan sehari-hari. Wujudnya bisa dalam hal ajaran Firman Tuhan yang sesat dan juga pengaruh kehidupan moral’

Bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus
Tema utama surat 2 Petrus adalah tentang bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Yesus. Maka marilah kita bertumbuhlah dalam mengenal dan mengalami Yesus Kristus. Saat kita menyerahkan dosa kita kepada Yesus dan hidup kudus di dalam kasih karuniaNya, maka kita akan bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. [Max]

Tuhan Memberkati.

 

(ME)

Photo: Istimewa

Share

Recent Sermons