KUAT DI DALAM TUHAN

KUAT DI DALAM TUHAN

Bacaan: Yohanes 6 : 56 – 69

6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. m  6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku n  dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. o ” 6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Perayaan Kemerdekaan Negara tercinta kita Indonesia 17 Agustus 2021 baru saja usai. Meski pandemi tapi gegap gempita perayaan tetap ada,  meski secara virtual lomba – lomba Agustusan tetap diselenggarakan .,teringat  kembali saat situasi normal ada lomba panjat pinang, begitu seru dan lucu. Tapi dari situ kita bisa belajar hal perjuangan dan kekuatan, dimana keduanya mengarah ke satu hal yaitu meraih kemenangan             ( hadiah-hadiah ). Tidak pernah lelah berganti-gantian naik, jatuh , naik lagi, atur strategi ,  demi meraih hadiah-hadiah yang tergantung di atas pohon pinang tsb.

Gambaran lomba panjat pinang tsb sama dalam kita menjalani hari-hari kehidupan kita, kita bekerja siang malam ( mungkin ) demi satu harapan kehidupan keluarga yang lebih baik. Jatuh bangun menjalani hidup pasti kita akan jalani karena kita punya harapan dan tujuan jelas dalam menapaki  hidup. Kita pasti akan mengatur strategi dan mengatur setiap langkah kehidupan kita untuk mencapai tujuan, baik secara pribadi maupun berkelompok ( kerjasama ).

Bacaan kita di Yohanes 6 : 59 – 69 bagi sebagian besar orang yang mengikuti ( disebut Murid) cukup mengagetkan , karena begitu keras tentang bagaimana memaknai hidup kekal adalah dengan memakan daging dan darahNya . Oleh kalangan orang Israel ( orang Yahudi, ahli – ahli Taurat )  dianggap sebagai  hal yang kasar karena  mereka merasa bahwa selama ini  mereka sdh bebas selamat dengan terbukti sanggup menjalani 40 th hidup dalam pembuangan . Mereka mengagungkan hal tsb dan menangkap pengajaran Tuhan Yesus secara harafiah, bagaimana mungkin hanya makan daging dan darahNYA akan selamat dan hidup kekal. Maka di bacaan tsb banyak murid-murid yang mengundurkan diri secara diam-diam. Sehingga akhirnya kepada  kedua belas murid yang setia Yesus bertanya  : ” Apakah kamu tidak pergi juga “ ( ayat 67 ). Dan jawaban kedua belas murid diwakili oleh Simon Petrus : “Tuhan kepada siapa kami pergi ? PerkataanMU adalah hidup yang kekal dan kami percaya , Engkau Yang Maha Kudus”  ( ayat 68-69).

Dari gambaran bacaan tsb ternyata banyak yang tidak paham akan perkataan Tuhan dan menyimpulkan sendiri , sehingga akhirnya banyak yang undur diri.

Dalam kehidupan nyatapun kita  mungkin pernah mengalami kejadian2 yang membuat kita takut, ragu, khawatir dan merasa tidak ada jalan baik sehingga mungkin kita menyerah oleh keadaan. Hal itu dikarenakan kita mengandalkan pemikiran kita sendiri, merasa bisa sendiri, tanpa mau berbagi ( kerjasama ) dan bahkan tidak percaya lagi pada penyertaan Tuhan.

Kehidupan kita orang Kristen adalah dipenuhi oleh Janji Keselamatan dan itu pasti akan terjadi, tidak sekedar janji palsu, php tapi akan nyata. Bagaimana itu nyata ? Ya kita harus hidup bersandar pada Tuhan, tidak berdasar pemikiran sendiri. Kita akan terus merasa kuat menjalani hidup, karena hidup kita punya harapan jelas yaitu keselamatan.  Kalau kita merasa beban terasa berat, maka hadirlah dalam persekutuan yang saling menguatkan dan yang utama adalah terus bersekutu dan mendengarkan arahan dari Tuhan. Berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa – doa harian kita.

Jangan pernah menyerah meski situasi sulit, kita hidup dalam janji nyata dari Tuhan. Kita jaga terus supaya kita bisa memperoleh janji tsb. Janji Tuhan beda dengan janji manusia, Tuhan pasti akan menggenapinya, bila kita terus kuat dalam Tuhan dan hidup bersandar hanya padaNYA. Situasi pandemi belum berakhir, mari kita bersama saling menguatkan dan dikuatkan, yakin dan percaya dalam persekutuan yang indah, maka kita bersama akan lepas dari segala situasi sulit ini. Kuat dalam Tuhan dan terus percaya pada janji keselamatanNYA, Amin

 

(ECP)

Photo: Istimewa 

 

 

 

Share

Recent Sermons