BUKTI BERIMAN

BUKTI BERIMAN

Yakobus 2:17-26


2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati 1 . q  2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, r  dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku s  dari perbuatan-perbuatanku. t 2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah u  saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu v  dan mereka gemetar. 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? w  2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya 2 , ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? x  2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama y  dengan perbuatan-perbuatan 3  dan oleh perbuatan-perbuatan z  itu iman menjadi sempurna. 2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. a ” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat b  Allah.” 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya 4  dan bukan hanya karena iman. 2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan c  yang lain? 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. d 

 

Tidak ada gunanya bila seseorang mengaku beriman tetapi tidak disertai dengan perbuatan sebagai perwujudan imannya. Ilustrasi yang dipakai Yakobus (15-16) menggambarkan bahwa perkataan tanpa tindakan konkrit selaras perkataan adalah omong kosong, yang tidak akan membawa dampak apa pun bagi orang lain. Betapa pun besarnya bentuk perhatian melalui kata-kata pertolongan tidak akan menolong orang yang sedang kelaparan dan kedinginan, karena yang dibutuhkan adalah makanan dan pakaian.

Bagaimana orang lain mengenal kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus? Dari KTP, surat baptis, surat sidi, ataukah surat keanggotaan gereja? Semua identitas ini tidak menjamin bila perbuatan baik kita tidak tercermin dalam kehidupan kita (20, 26), inilah iman yang kosong dan mati.

Pengalaman iman bersifat misteri, rahmat dan pribadi. Misteri berarti tidak ada yang pernah mengetahui apa yang akan terjadi di waktu mendatang. Bersifat rahmat berarti pengalaman iman itu memberikan rahmat bagi orang yang mengalaminya. Dan pribadi berarti bahwa pengalaman iman tiap orang akan berbeda-beda.
Tanggapan cinta Tuhan itu dapat diungkapkan melalui ungkapan iman. Ungkapan iman merupakan sarana perwujudan tanggapan manusia atas cinta Tuhan melalui sarana atau simbol baik dalam doa, ibadat maupun perayaan-perayaan keagamaan. Ungkapan itu bisa berupa pujian, permohonan ataupun pernyataan.
Namun, ungkapan iman ini haruslah disertai dengan sikap dasar hati manusia dan penghayatan iman itu. Tanpa kedua hal itu, ungkapan iman itu menjadi kosong dan tidak berarti. Iman haruslah diwujudkan dalam tindakan nyata. Kedalaman iman seseorang diukur juga dari tindakannya. Orang yang dikatakan betul-betul beriman jika ia sungguh-sungguh menghayati dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Iman tanpa ungkapan atau pernyataan secara langsung adalah iman yang semu ; ungkapan tanpa dasar hati atau penghayatan merupakan ungkapan yang tidak bermakna. Oleh karena itu, selain ungkapan dan penghayatan iman, tanggapan cinta Tuhan harus diwujudkan secara nyata dalam tindakan.

Abraham dibenarkan bukan karena iman yang kosong, namun karena perbuatan yang selaras dengan imannya, sehingga Allah berkenan kepadanya (21-24). Tak ada gunanya bila ia hanya mengaku dan percaya bahwa Allah Maha Kuasa membangkitkan orang mati tetapi tidak sungguh-sungguh melaksanakan kehendak Allah. Julukan baginya: “Bapak orang beriman” dan “sahabat Allah” memang tepat disandangnya sebagai orang yang melakukan imannya.

Mari kita wujud nyatakan iman dan ungkapan  syukur kita kepada Allah dengan tindakan serta perbutan-perbuatan yang seturut  dengan kehendakNya.

 

FK

Share

Recent Sermons