RAHASIA KELUARGA BAHAGIA

RAHASIA KELUARGA BAHAGIA
Bacaan: Mazmur 128:1-6
Berkat atas rumah tangga

128:1 Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! 128:2 Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah   engkau dan baiklah keadaanmu! 128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur   yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun   sekeliling mejamu! 128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati  orang laki-laki yang takut akan TUHAN. 128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,   supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, 128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!

Dalam membangun kehidupan berumah tangga, hampir setiap perkawinan pasti mempunyai harapan rumah tangga yang dibangunya harmonis, kokoh, langgeng, diberkati dan bahagia. Walaupun untuk mewujudkannya harapannya tidak semudah membalikan telapak tangan, namun hal itu juga bukanlah perkara yang mustahil asalkan kita mengandalkan Tuhan dalam menjalani segala kehidupan sehari-hari.

Dalam Mazmur 128 ini pemazmur memberikan dasar untuk mewujudkan hal utama yang harus diperhatikan adalah kekuatan fondasinya, sebab fondasi menentukan kekokohan suatu bangunan untuk menghadapi goncangan dan badai.

Akan sia-sialah jika membangun rumah tangga tidak melibatkan Tuhan karena Allah yang menyatukan laki-laki dan perempuan untuk menjadi satu tubuh agar keduanya taat melakukan kehendak-Nya. Inilah yang pemazmur sebut bahagia

Allah juga memberikan para orang tua agar terlibat dalam memberi bekal keluarga untuk bertumbuh. Bahwasannya berkat-berkat akan mengalir yaitu anugerah Allah berupa kebahagiaan yang duniawi dan sorgawi.

Ada 5 hal Rahasia untuk mewujudkan kebahagiaan :

1. Takut akan Tuhan, merupakan unsur terpenting dalam kehidupan orang percaya (ay 1 ).

2. Mencukupkan & menikmati hasil jerih lelah pekerjaan kita (ay 2).

3. Dalam berumah tangga istri sebagai penolong yang akan menjadi pohon anggur yang subur di dalam rumahnya.(ay 3a)

4. Dengan kehadiran anak-anak itu akan seperti pohon zaitun di sekeliling meja. Mereka ibarat tunas pohon zaitun yang tumbuh subur, segar dan orang lain senang melihatnya. Hal ini mempunyai makna di dalam keluarga yang merasakan berkat dan kebersamaan ketika makan bersama dalam satu meja. Sehingga terjalin komunikasi, adanya keterbukaan sehingga mereka akan menjadi pohon zaitun yang berguna untuk masa depannya.(ay 3b)

5. Memelihara iman percayanya agar rumah tangga tetap teguh dan kuat, sehingga tidak mudah untuk di ombang-ambingkan ajaran- ajaran yang menyesatkan. Maka keluarga seperti ini dapat melewati segala ujian dan cobaan yang datang silih bergati, sehingga keluarga akan tetap utuh dan dapat menikmati Damai Sejahtera dari Tuhan. (ay 5-6)

Alkitab memperingatkan, “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan”,( Ams 3:7 ). Rasa takut akan Tuhan itu akan tumbuh ketika seseorang menyadari akan kebenaran dan keadilan Tuhan.

Sehingga ia akan memandang Tuhan dengan penuh rasa hormat dan kagum, sehingga segala perkataan dan perbuatannya memiliki ketetapan hati untuk tidak mengecewakan Tuhan. Inilah kebahagiaan bagi orang-percaya.        

Kiranya Roh Kudus senantiasa menyertai kita. Amin

( PRI )

Share

Recent Sermons