Seperti Ikat Pinggang

Seperti Ikat Pinggang

Bacaan: Yesaya 11:5

Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Seorang teman yang bekerja di luar kota, jauh dengan keluarganya, bahkan istri dan anaknya. Hanya satu tahun sekali ia berkunjung untuk menjumpai keluarga terkasihnya. Sayangnya, selalu perjumpaan yang sebentar itu harus terpisah lagi karena kepala rumahtangga itu harus kembali menunaikan tugasnya, bekerja jauh dari keluarga.

Karena kasih sayang dan kesetiaan kepada keluarga, maka masing-masing anggota keluarga itu harus menepis segala prasangka dan kekhawatiran di dalam benak masing-masing. Pun ketika ada kasak-kusuk diantara tetangga yang melihat kebersamaan keluarga itu tetap utuh. Mereka seia sekata, sepenuhnya berserah, dengan apa pun yang terjadi dalam keluarga mereka. Jarak yang membentang, tak menjadi penghalang untuk mereka tetap berbagi kasih. Bahkan mereka tetap bisa merasakan sukacita dan penyertaan Tuhan.

Jika merenungkan tema dalam kitab 1 Korintus 7:10-16, maka akan membawa kita kepada salah satu perikop yang paling menyayat hati dalam Kitab Suci, yaitu tentang perkawinan, perceraian, dan perkawinan kembali.

Ada begitu banyak kejadian yang dapat menggoncang sebuah pernikahan Kristen. Seperti contoh di atas, bahwa perbedaan lokasi tinggal diantara suami dan isteri, dapat menjadi salah satu penyebab keretakan keluarga. Namun keluarga yang mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan, akan membuat keluarga itu tetap utuh, seia sekata dan merasakan sukacita.

Mari, senantiasa melibatkan Tuhan dalam pergumulan sebagai suami dan isteri, sehingga hikmat dan damai sejahtera itu dapat terus dirasakan oleh keluarga. Sebagaimana Tuhan yang telah mempersatukan, maka biarlah itu terus terjadi hingga saatnya kembali ke rumah Bapa.

 

(EC)

Photo: Istimewa

Share

Recent Sermons