Pikiran Cantik Seharum Melati

Pikiran Cantik Seharum Melati

Bacaan: Mazmur 66:1-20

Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong

 66:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian Mazmur. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, 66:2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!66:3 Katakanlah kepada Allah: “Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. 66:4 Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu.” Sela 66:5 Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia: 66:6 Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, 66:7 yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya, yang mata-Nya mengawasi bangsa-bangsa. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. Sela 66:8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 66:9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. 66:10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. 66:11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami; 66:12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas. 66:13 Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran, aku akan membayar kepada-Mu nazarku, 66:14 yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah. 66:15 Korban-korban bakaran dari binatang gemuk akan kupersembahkan kepada-Mu, dengan asap korban dari domba-domba jantan; aku akan menyediakan lembu-lembu dan kambing-kambing jantan. Sela 66:16 Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku. 66:17 Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian. 66:18 Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. 66:19 Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. 66:20 Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.

“Beautiful Mind, The Scent of Jasmine” adalah judul lukisan saya untuk berpartisipasi untuk seruan perdamaian di Myanmar. Makna lukisan tersebut adalah Roh Tuhan di hati manusia sanggup untuk mengubah pikiran menjadi cantik seharum melati. Jika pikiran selalu baik, positif, dan tulus, maka semua tindakan pun akan harum. Semua isi pikiran dilandasi oleh hati yang dikendalikan Roh Kudus.

Nats hari ini diambil dari teladan Raja Daud yang hidup kudus dan bergantung penuh pada Allah yang Maha Baik. Mari kita renungkan:

Hanya Allah yang layak diandalkan dan dipercaya, sehingga kita harus menuji dan mengakui kekuasaan-Nya (ay 1-9). Kedahsyatan perbuatan-Nya, Allah yang maha suci, yang sanggup mengisi dan memenuhi pikiran kita sehingga menjadi baik, positif, dan wangi.

Jika ada niat jahat dalam hati Tuhan tidak akan mendengar (Ay 18). Allah yang Maha tahu dapat membaca pikiran dan motivasi kita. Allah tahu bahwa hati yang jahat itu sungguh mematikan, melebihi virus Ebola, Corona, HIV, dll. Karena itu Tuhan memberi peringatan bahwa hati harus selalu “dicuci” oleh kuasa Allah sehingga bersih dan steril dari kuman dan virus dosa. Hati yang bersih akan memungkinkan untuk diisi kasih Tuhan yang murni untuk memuji, menerima pengampunan, mengampuni, dan mengucap syukur dalam segala keadaan baik pahit maupun manis. Dengan demikian doa-doa dan permohonan syafaatnya pun akan dilandasi motivasi kasih yang kudus dan tidak egois.

Mari belajar dari Raja Daud yang selalu menjaga hati dan pikirannya. Memang Daud sebagai manusia tidak sempurna dan pernah jatuh, namun Dia bertobat dengan sungguh-sungguh dan Tuhan menghargainya. Kita harus minta pertolongan Tuhan agar dimampukan menjaga kebersihan hati dan pikiran untuk memuliakan Allah. Percaturan nilai dalam masyarakat dan dunia kerja memang keras dan kadang menyulitkan dan menyudutkan kita. Namun seperti Daud meyakini penyertaan Allah, mari kita pun memohon penyertaan dan perlindungan Tuhan.

Inspirasi: Tuhan Allah sanggup membersihkan hati dan pikiran kita sehingga hidup kita berkenan pada-Nya. Ia pun setia melindungi dan memberkati kita.

 

(LPMI/RDj)

Photo: Istimwa

Share

Recent Sermons