Revolusi Kasih yang Sejati

Revolusi Kasih yang Sejati

Bacaan Matius 5:43-45

5:43 “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia z dan bencilah musuhmu. a 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. b 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak c Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. d 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? e Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. f

 

Tuhan Yesus berkotbah di bukit dan berkata: “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” “Kasihilah musuhmu” adalah kata-kata singkat yang sarat dengan hikmat. Musuh di sini berarti semua macam musuh, entah orang kafir diluar Israel, entah golongan di dalam Israel yang memusuhi golongan-golongan yang lain, entah musuh-musuh pribadi. Bahwa “kasih” terhadap musuh bukan terdiri atas perasaan hati saja, melainkan terdiri atas kemauan dan perbuatan.

Kasih adalah undang-undang dasar kerajaan Allah. Mengasihi setiap orang adalah “hukum yang baru” yang dinyatakan oleh Yesus dengan cara lebih jelas dari pada Perjanjian Lama. Betapa lega hati kita, apabila kita mengasihi musuh-musuh kita! Ketegaran dan kepahitan hilang dari hati kita, dan sikap kita menjadi sikap yang membangun. Yesus mengatakan: “berdolah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat. 5:44). Mendoakan musuh-musuh kita adalah suatu alat yang kuat untuk menghilangkan kebencian dari dalam hati kita.  Kasih adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah seorang musuh menjadi seorang sahabat.

Mengasihi sesama manusia merupakan perintah diberikan Tuhan Yesus kepada orang percaya untuk tetap hidup dengan penuh kasih. Kasih yang harus dimilik oleh umat kristiani ialah kasih agape, sebab kasih agape ialah kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri dimana Tuhan Yesus membiarkan sebuah kasih kepada semua orang percaya tanpa pamrih, tanpa batas.

Sekarang kita telah melihat maksud Yesus dengan perintah-Nya agar kita memiliki kasih kristiani. Mengapa Yesus menghendaki agar orang percaya memiliki kasih, agar dengan kasih itu manusia menjadi segambar dengan Allah. Yesus menunjukkan tindakan Allah di dunia ini. Dan tindakannya itu adalah kebajikan yang tak mengenal batas. Allah menerbitkan matahari-Nya untuk menyinari orang yang baik dan orang yang jahat. Yesus menginginkan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki kasih seperti Allah sehingga setiap orang percaya menjadi “anak-anak Bapa yang di Sorga.

 

(BCP/Dimas Eka PPutra)

share

Recommended Posts