Mengalami Allah Melalui Kitab Mazmur

Mengalami Allah Melalui Kitab Mazmur

Bacaan Mazmur 60

60:1 “Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Bunga bakung kesaksian. Miktam dari Daud untuk diajarkan, (60-2) ketika ia memerangi orang Aram-Mesopotamia dan orang Aram-Zoba, dan ketika Yoab pada waktu pulang telah memukul kalah dua belas ribu orang Edom di Lembah Asin. k (60-3) Ya Allah, Engkau telah membuang kami, l menembus pertahanan kami; Engkau telah murka 1; m pulihkanlah kami! n 60:2 (60-4) Engkau telah menggoncangkan bumi o dan membelahnya; perbaikilah retak-retaknya, p sebab bumi telah goyang. 60:3 (60-5) Engkau telah membuat umat-Mu mengalami penderitaan q yang berat, Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan. r 60:4 (60-6) Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji, s tanda untuk berlindung terhadap panah. Sela 60:5 (60-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai, t berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu u dan jawablah kami! 60:6 (60-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya: “Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, v dan lembah Sukot w hendak Kuukur. 60:7 (60-9) Punya-Ku Gilead x dan punya-Ku Manasye, Efraim y ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda z ialah tongkat a kerajaan-Ku; 60:8 (60-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku, kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, karena Filistea Aku bersorak-sorai. b ” 60:9 (60-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu? Siapakah yang menuntun aku ke Edom? 60:10 (60-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami, dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara c kami? 60:11 (60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia d penyelamatan dari manusia. 60:12 (60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan e kita.

 Bruce K. Waltke berpendapat bahwa lebih sepertiga dari kitab Mazmur merupakan Mazmur Ratapan atau Keluhan yang mana terdiri 42 Mazmur Keluhan Pribadi dan 16 Mazmur Keluhan Komunal Hal ini menunjukkan bahwa Mazmur Ratapan mempunyai tempat yang penting bagi kehidupan iman bangsa Israel. Mazmur Ratapan ini dapat dikenali dengan “mood”, seperti kesedihan, tangisan, teriakan minta tolong ataupun tidak bersalah, dsb. Oleh karena “mood” semacam inilah Mazmur Ratapan tidak terlalu populer digunakan di kalangan kekristenan.

Pemahaman ini sangat penting bagi pembaca masa kini dalam memahami ataupun menggunakan Mazmur-mazmur Ratapan. Mazmur-mazmur ini memang memberi tempat untuk seseorang ataupun komunitas mengeluh dan meratap atas segala kesulitan, persoalan, ketidakadilan dan penderitaan yang ia atau mereka alami. Tahapan ini merupakan tahap manusiawi yang harus diberikan “wadah” bagi seseorang atau komunitas untuk mengeluh dan meratap atas pelbagai kesulitan dan penderitaan yang dialami, tetapi tahap ratapan atau keluhan ini bukanlah semata-mata ungkapan mengasihani diri atau berputar-putar meratapi apa yang dialaminya, tetapi harus merupakan suatu bagian dari permohonan kepada Allah agar mau bertindak untuk menolong mereka dan semua keluhan atau ratapan itu harus bergerak ke arah pujian dan keyakinan kepada Allah.

Mazmur Ratapan atau Keluhan merupakan “genre” Mazmur yang sering kali tidak tergali dan tergunakan kekayaan rohaninya. Mazmur-mazmur Keluhan menolong seseorang atau komunitas untuk mengeluarkan dan menyatakan gejolak batin dan emosi yang dialaminya melalui keluhan atau ratapannya kepada Allah. Keluhan atau ratapan ini tidak semata-mata “gerutuan”, ungkapan mengasihani diri sendiri ataupun hujatan, tetapi merupakan ungkapan yang jujur tentang keterlukaan, kesedihan, ataupun kebingungan kepada Allah dengan keyakinan bahwa Allah pasti akan memperhatikan dan menolongnya.

 

(BCP/Dimas Eka Putra)

share

Recommended Posts