Menjadi Teladan yang Baik
Bacaan: Amos 5:12-24
5:12 Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu j berjumlah besar, hai kamu yang menjadikan orang benar terjepit 4 , yang menerima uang suap k dan yang mengesampingkan orang miskin l di pintu gerbang. m 5:13 Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam n diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat. o
5:14 Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; p dengan demikian TUHAN, Allah semesta alam, akan menyertai kamu, seperti yang kamu katakan. 5:15 Bencilah yang jahat q dan cintailah yang baik 5 ; r dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; s mungkin t TUHAN, Allah semesta alam, akan mengasihani u sisa-sisa v keturunan Yusuf. 5:16 Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: “Di segala tanah lapang akan ada ratapan w dan di segala lorong x orang akan berkata: Wahai! Wahai! Petani y dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan. z 5:17 Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu, a ” firman TUHAN. b
5:18 Celakalah mereka yang menginginkan hari TUHAN 6 ! c Apakah gunanya hari TUHAN d itu bagimu? Hari itu kegelapan, e bukan terang! f 5:19 Seperti seseorang yang lari terhadap singa, seekor beruang g mendatangi dia, dan ketika ia sampai ke rumah, bertopang dengan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia! h 5:20 Bukankah hari TUHAN itu kegelapan i dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya? j
5:21 “Aku membenci, k Aku menghinakan perayaanmu 7 l dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. m 5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran n dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, o p dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. q r 5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu s tidak mau Aku dengar. 5:24 Tetapi biarlah keadilan t bergulung-gulung seperti air dan kebenaran u seperti sungai v yang selalu mengalir.”
Siapa yang tidak kenal dengan Maudy Ayunda. Mungkin kawula muda menjadikan dia sebagai trend center. Dia adalah seorang aktris, model, aktivis, penulis, dan penyanyi. Dia sangat perhatian dengan segala hal yang dilakukan termasuk juga dengan pendidikannya. Ia lulusan Universitas Oxford untuk S1-nya dan Universitas Stanford untuk S2-nya. Belum lama ini ia menjadi juru bicara Pemerintah untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh para pemimpin dunia anggota G20. Melihat sosok Maudy Ayunda, mungkin banyak kawula muda yang terinspirasi, namun mungkin kemudian minder. Maudy tampak muda, cantik, penuh prestasi. Aku mah apa atuh? Cantik, ganteng? Pas-pasan saja! Prestasi apa lagi! Nampaknya tidak ada yang bisa diandalkan dari kehidupan kita. Kalau bahasa sekarang, tidak ada yang moncer dari kita. Benarkah?
Kehidupan bangsa Israel di jaman nabi Amos sangatlah memprihatinkan. Mereka hidup di dalam dosa, jauh dari hadirat Tuhan. Di ayat 12 dikatakan, “Sebab Aku tahu, bahwa perbuatanmu yang jahat banyak dan dosamu berjumlah besar.” Dengan keadaan mereka yang jauh dari Tuhan dan dalam kejahatan yang begitu keji, masihkah bangsa Israel memiliki “nilai tawar” di hadapan Tuhan? Tentu saja! Meski demikian adanya bangsa Israel, mereka tetaplah berharga di mata Tuhan. Jika mereka menyadari akan keberadaannya dan berupaya mencari yang baik dan meninggalkan yang jahat, Tuhan sungguh berkenan.
Masih adakah generasi muda gereja yang merasa minder? Main musik tidak bisa, bernyanyi fals, menari kaku, IT tidak mumpuni. Tenang masih ada yang berharga yang dapat miliki oleh pemuda gereja, yaitu hidup untuk menjadi teladan baik. Mungkin kita melihat pemuda-pemudi yang tidak terlibat dalam pelayanan, namun mereka sangat aktif dalam kegiatan peribadatan. Salut kepada mereka! Kesetiaan inilah yang sungguh tak ternilai harganya dari apapun juga. Meski nampaknya tidak melakukan apa-apa, sesungguhnya mereka juga sedang melayani Tuhan. Mari kita ikut mendukung para pemuda gereja untuk berperan aktif dalam kegiatan jemaat, sebab mereka generasi penerus gereja. Generasi muda yang dapat menjadi teladan yang baik bagi jemaat.
(Pdt.Adhitya CN)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024