Terlupakan

Terlupakan

Bacaan: Galatia 6:9

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” 

Melakukan suatu hal yang sangat berarti dan penting tetapi untuk beberapa waktu lamanya apa yang telah dilakukan seperti terlupakan? Hal ini sempat dialami oleh Yusuf.

Kebencian dan rasa iri dari saudara-saudaranya mendorong mereka untuk menyingkirkan Yusuf dengan menjualnya kepada orang Ismael dan kemudian Yusuf dibawa ke Mesir dan menjadi salah seorang budak di rumah Potifar, seorang pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.

Setelah menghadapi fitnah dari istri Potifar, Yusuf dimasukkan ke dalam penjara akan tetapi dimanapun Yusuf berada, Tuhan senantiasa menyertai dan melimpahkan kasih setia-Nya kepada Yusuf.

Saat berada dalam penjara, Yusuf bertemu dengan kepala juru minuman dan kepala juru roti. Dengan pertolongan Tuhan, Yusufpun mengartikan mimpi mereka dan terjadilah tepat seperti yang Yusuf sampaikan. Yusuf berpesan agar juru minuman tsb tidak melupakannya saat keadaannya membaik, Yusuf meminta tolong untuk mengeluarkannya dari penjara itu. Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. Setelah sekian lama sempat terlupakan, dengan pertolongan Tuhan, Yusuf mengartikan mimpi Firaun dan akhirnya diberi kepercayaan dan kekuasaan sebagai orang kedua setelah Firaun.

Hal baik yang kita lakukan karena mengasihi dan rasa peduli, entah saat ini atau di masa yang akan datang pasti akan mendapat upahnya, meski untuk sesaat seolah terlupakan. Seperti firman Tuhan katakan bahwa apa yang kita tabur akan kita tuai. Karenanya janganlah jemu-jemu berbuat baik. Dengan menabur kebaikan maka kita akan menuai kebaikan, menabur kasih maka kita akan menuai kasih juga.

(LPMI/Lamroida Silalahi)

share

Recommended Posts