Prakondisi Berbuah

Prakondisi Berbuah

Bacaan: Titus 3: 8-14

 3:8 Perkataan n  ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. o  Itulah yang baik dan berguna bagi manusia. 3:9 Tetapi hindarilah p  persoalan yang dicari-cari dan yang bodoh, persoalan silsilah, percekcokan dan pertengkaran q  mengenai hukum Taurat, r  karena semua itu tidak berguna dan sia-sia belaka. s  3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi 4 . t  3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri. 3:12 Segera sesudah kukirim Artemas atau Tikhikus u  kepadamu, berusahalah datang kepadaku di Nikopolis, karena sudah kuputuskan untuk tinggal di tempat itu selama musim dingin v  ini. 3:13 Tolonglah sebaik-baiknya Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, w  dalam perjalanan mereka, agar mereka jangan kekurangan sesuatu apa. 3:14 Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik 5  x  untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah.

Sekitar tahun 1987 seorang Pendeta melayani di gereja kecil di desa, hidup sederhana dan serba kekurangan. Tiap hari ia rajin melayani bersama istrinya dan kelima anaknya yang masih kanak-kanak. Suatu hari seorang anaknya rewel minta mainan dan jemaat tidak bisa membantu karena fokus membuat kamar mandi di rumah kecil sebagai pastori. Hamba Tuhan itu tetap melayani, meskipun pada akhirnya jemaat angkat tangan karena sulit memberikan kebutuhan pokok bagi Pendeta dan kelima anaknya. Beberapa waktu kemudian dipindahkan ke daerah lain yang jauh jaraknya tetapi lebih memadai.

Pada perikop ini rasul Paulus menegaskan tentang prakondisi untuk berbuah:

Kita yang percaya kepada Allah, sungguh-sungguh berusaha melakukan perbuatan yang baik, berguna bagi manusia, (ay 8) dan menjauhi bidat yang benar-benar sesat (ay 10-11).

Belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok (ay 14), berbuat baik yang tulus hanya bisa dilakukan oleh pribadi yang sudah diselamatkan Kristus, dan pekerjaan baik itu karya Roh Kudus. Jika kebutuhan pokok terpenuhi maka anak Tuhan akan menghasilkan

buah.Para pendeta dan penginjil dipanggil untuk melakukan tugas khusus dan harus fokus agar menghasilkan buah. Seharusnya mereka tidak dipusingkan dengan kebutuhan pokok yang rumit (sandang, pangan, papan), sebagaimana pola sejak jaman para Rasul ada tim khusus yang menolong mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok sebagai tim kerja. Dalam hal ini tidak ada keistimewaan, tim daya maupun dana sama-sama penting di hadapan Tuhan. Prakondisi pemenuhan kebutuhan pokok untuk berbuah harus ditata dengan managemen yang baik dalam pimpinan-Nya melalui orang-orang yang takut Tuhan dan kompeten.

Inspirasi: Tuhan menolong semua hamba-Nya dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehingga bisa menghasilkan buah secara signifikan.

(LPMI/Rini Djatikoesoemo)

share

Recommended Posts