Gereja yang Memulihkan
Bacaan: Yohanes 4:5-42
Seorang Bapa Gereja, yaitu Agustinus mengatakan bahwa gereja sebagai kumpulan orang beriman, tidak hanya terdiri dari orang-orang suci, melainkan juga orang-orang berdosa. Gereja mengundang, meneguhkan, dan meyakinkan manusia akan arti anugerah Allah dan cinta kasih Allah terhadap dunia ini. Artinya gereja bukan hanya untuk orang yang benar saja, tetapi juga untuk orang berdosa yang bertobat. Namun pada kenyataannya berapa banyak orang yang dianggap berdosa tertolak di gerejanya?
Dalam bacaan kita hari ini, kita melihat seorang perempuan Samaria yang berada di sumur pada siang hari pukul 12, waktu yang tidak biasa digunakan untuk mengambil air. Mungkin saja perempuan ini menghindar dari cibiran orang, ia tidak mau mendengar kehidupannya yang kelam menjadi bahan gosip di sumur itu. Saat itulah, Yesus menjumpai dia. Tentu saja Yesus mengenal betapa dalamnya gambaran negatif perempuan ini tentang dirinya sendiri. Yesus menjumpainya tidak untuk mengadili dan menghukumnya. Dia juga tidak meninggikan diri atau memberikan nasihat-nasihat moral kepadanya. Namun, Ia datang kepada perempuan itu untuk meminta air minum. Ia mulai berdialog dan menciptakan relasi. Perempuan Samaria yang kehilangan kepercayaan akan kebaikan dirinya dipulihkan Tuhan. Saat dia percaya kepada Yesus Sang Air Hidup, Yesus mengangkat dia, mengembalikan kepercayaan, dan harga dirinya.
Kisah perjumpaan Yesus dengan Perempuan Samaria ini menunjukkan kepada kita cara Tuhan Yesus mendekati orang yang terluka dan hancur hidupnya. Tuhan Yesus datang dengan kerendahan hati, Ia menasihati perempuan itu tanpa menghakiminya. Nah, bagaimana sikap kita, sudahkah kita belajar dari Yesus? Orang-orang yang sudah malu terhadap dirinya sendiri, tidak membutuhkan orang lain yang akan membuat mereka merasa lebih malu lagi. Mereka membutuhkan orang yang dapat memberikan pengharapan dan menghargai mereka. Mari kita meneladani Tuhan Yesus yang menghadirkan kasih dan pemulihan bagi mereka yang selama ini terkucilkan dari orang di sekitarnya. Mari menjadi bagian gereja yang memulihkan, gereja yang senantiasa dirasakan dan membawa perubahan dan keselamatan hidup bagi mereka yang tersisih.
(Pdt. Adhitya CN)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024