Percaya kepada Kristus

Percaya kepada Kristus

Bacaan: Yohanes 12:44

“Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;”

Jembatan Aizhai adalah jembatan gantung di Tiongkok. Dengan rentang utama 1.146 meter (3.376 fit) dan tinggi dek 350 meter (1.150 fit), menjadikannya sebagai jembatan tertinggi keenam di dunia dan jembatan gantung terpanjang kedua belas di dunia. Jembatan ini juga tertinggi dan jembatan terowongan ke terowongan terpanjang di dunia. Di jembatan dipasang 1888 lampu untuk meningkatkan daya pandang malam hari (Wikipedia. org). Orang yang lewat di jembatan itu tentu saja mengakui dan sangat percaya terhadap jembatan canggih tersebut bukan?

Percaya kepada Yesus, Allah sejati itu, bukan sekedar pengakuan akal tetapi suatu penerimaan dan penyerahan total. Bill Bright menegaskan, “Menerima Kristus berarti berpaling dari diri sendiri kepada Tuhan Allah, serta menyerahkan seluruh pribadi kita yaitu akal budi, perasaan dan kemauan.” Tabiat manusia berdosa suka mengagumi dan mempercayai hal-hal yang hebat di dalam dunia ini. Tetapi kadang-kadang tidak mengagumi, apalagi menyembah Tuhan Pencipta dan Hakim atas segala sesuatu. Yesus telah menegaskan diri-Nya adalah Allah sendiri. Satu hal yang dituntut dari manusia hanyalah percaya kepada-Nya (trust in Him).

Perkataan Paulus dalam Galatia 2:20, suatu indikasi nyata adanya perubahan dan pembaharuan hidup, karena mempercayai Yesus. Ia berkuasa mengubah kehidupan yang paling gelap menjadi terang dan bercahaya di dalam dunia yang gelap ini (Kolose 1:13).

Merenungkan arti Paskah, benarkah kematian Kristus telah memberi pengaruh signifikan dalam hidup kita? Bagi orang percaya, kematian Kristus itu justru memberi hidup, suatu hidup yang berarti dan kita rindu supaya makin banyak orang akan berkata, “Sudah kutemukan hidup yang berarti”.

(LPMI/Boy Borang)

share

Recommended Posts