Kuasa yang Tak Tertandingi

Kuasa yang Tak Tertandingi

Bacaaan: Lukas 9:1-6

Yesus mengutus kedua belas murid

9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan 1  k  dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. l  9:2 Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah m  dan untuk menyembuhkan orang 2 9:3 kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. n  9:4 Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. 9:5 Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka. o  9:6 Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Ketika Yesus mengutus kedua belas murid-Nya, Dia menjamin serta memberi mereka kuasa (kemampuan rohani) dan otoritas (hak untuk menjalankan kekuasaan). Dengan modal itu para murid pergi memberitakan Injil ke wilayah Galilea dan sekitarnya, serta mengadakan tanda-tanda dan mujizat. Banyak orang mendengar Injil dan orang-orang sakit pun disembuhkan. Dalam hal ini kita melihat bahwa kuasa Tuhan itu lebih besar dari kuasa manapun termasuk kuasa setan-setan dalam bentuk apapun. Murid -murid Yesus pergi dengan kuasa yang tidak ada bandingannya dan dengan mudahnya mereka menggunakan otoritas Kristus untuk mengusir setan-setan yang membelenggu orang-orang tersebut (cf. Markus 6:13).

Pada tahun 2003, ada seorang pemuda yang bekerja mengecat rumah kami di Manado. Waktu sore hari kami pulang dari pelayanan, anak muda tersebut mengatakan kepada saya bahwa dia merasa agak pusing kepalanya dan rasanya sakit sekali. Setelah saya menatap wajahnya kelihatan agak lain raut mukanya, kemudian saya mengambil waktu sebentar untuk berdoa secara pribadi meminta pertolongan Tuhan.

Sesudah itu saya kembali mendekati si anak muda ini dan mendoakan dia. Sementara berdoa, dia mulai menggeliat dan berguling-guling di lantai, matanya merah dan membelalak. Kemudian dengan otoritas Tuhan saya mulai mengusir roh jahat yang ada di dalam dirinya dalam nama Tuhan Yesus. Dia menggeliat lagi dan mungkin saat itu sudah ada setan-setan yang keluar karena sesudah itu dia berbicara, “Kami masih banyak.” Saya membalasnya dengan kalimat, “Saya tidak peduli mau banyak, setengah banyak atau banyak sekali, saya perintahkan kalian dalam nama Tuhan Yesus, keluar dari anak ini!” Kemudian mulutnya mengeluarkan busa yang banyak dan bau sekali. Kami terus berdoa mengusir setan-setan itu, kemudian dia berteriak, “Masih ada Tujuh!” Namun dengan terus bergantung kepada Tuhan, saya segera menjawab dia, “Mau tujuh, delapan, sembilan, saya tidak peduli. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, keluar kalian dari anak ini!” Dan akhirnya setan-setan itu keluar dan anak muda tersebut pingsan. Setelah dia siuman, saya mendoakan dia dan malamnya dia bisa tidur dengan nyenyak. Puji Tuhan!

Dari pengalaman di atas, nyatalah bahwa kuasa yang sama yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya masih tetap berlaku sampai hari ini dan sampai selamanya (cf. Matius 28: 18 & 20b); dan kita dapat mengandalkan kuasa Tuhan Yesus yang tak tertandingi itu dalam menghadapi persoalan hidup kita se-hari-hari. Amin.

(LPMI/Denny Kawenas)

share

Recommended Posts