Bergantung pada Tuhan

Bergantung pada Tuhan

Bacaan: Yosua 11:1-15

Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: “Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka harus kamu bakar dengan api.” (Yosua 11:6)

Menghadapi peperangan secara terus menerus dan berperang melawan bangsa-bangsa besar yang para rajanya menggabungkan diri bukan sesuatu yang mudah, jika dilihat dari fakta bahwa pasukan dari musuh banyak sekali dibanding dengan Israel yang sedikit. Secara manusia apa yang Yosua dan israel pikirkan? Apa yang Yosua dan Israel rasakan? Sebagai manusia biasa mereka pasti takut menghadapi peperangan ini. Tetapi didalam iman mereka, sekalipun ada rasa takut, mereka mempercayakan sepenuhnya hidup mereka kepada Tuhan sehingga bisa kita lihat ada kekuatan dan jaminan firman Tuhan yang memberitahukan mereka agar jangan takut. Yosua tidak membiarkan rasa takut dan gentar menghinggapi mereka, mereka memilih untuk maju sesuai dengan perintah Tuhan. Mengapa demikian karena iman mereka kepada Tuhan. Tanpa iman seseorang tidak dapat melangkah. Ia meletakan imannya pada obyek yang benar sehingga Ia mampu melewati peperangan sengit karena kepercayaannya kepada Tuhan.

Peperangan dapat kita atasi dalam hidup jika kita menggantungkan iman kita kepada Tuhan, bergantung padanya membuat kita berani mengambil langkah iman dan tidak takut lagi menghadapi musuh. Sehingga kemenangan kita peroleh saat kita taat kepada Tuhan. Menggantungkan diri pada kekuatan sendiri maka kita akan kalah, karena kita tidak mengerti jalan Tuhan atau kita tidak percaya pada-Nya sehingga kita maju dengan kekuatan sendiri dan akibatnya kalah dalam peperangan. Mana yang menjadi pilihan kita? Maju dengan Tuhan atau kekuatan sendiri?

(LPMI/Juniwati Nubatonis)

share

Recommended Posts