Benang Kusut
Bacaan : Yakobus 1:5-6
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat , hendaklah ia memintakannya kepada Allah, –yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–,maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin (Yakobus 1:5-6).
Suatu kali dalam persiapan mengikuti sebuah pameran, Ibu saya mengajari kami membuat tas dari benang wol. Tas dengan warna-warni cerah yang terbuat dari benang wol adalah salah satu produk home industri yang akan kami tawarkan di pameran tersebut. Adakalanya benang yang akan digunakan untuk merajut tas terjatuh. Benangnya terkait satu sama lain dan menjadi benang kusut. Membenahi benang kusut dimulai dengan menemukan kedua ujung benang, dilanjutkan dengan membuka lilitan benang secara perlahan dan menggulungnya sedikit demi sedikit. Untuk menguraikan kekusutan, adakalanya benang harus diputar ke arah tertentu berulang kali. Sampai kemudian benang terurai dan dapat digunakan kembali.
Suatu permasalahan bisa menjadi seperti sebuah benang kusut. Dibutuhkan hikmat dan kesabaran untuk menguraikan dan menemukan penyebab permasalahan yang sesungguhnya dalam menemukan solusi yang tepat. Contohnya permasalahan keuangan yang terjadi berulang dan terus menerus bisa jadi bukan karena tidak adanya uang tetapi karena penatalayanan yang kurang tepat. Atau permasalahan antara suami atau istri bukan lagi dikarenakan kurangnya komunikasi tapi lebih kepada perbedaan sudut pandang dan latar belakang. Hal ini juga berlaku atas permasalah lainnya.
Ayat firman Tuhan hari ini mengingatkan perlunya meminta hikmat Tuhan dengan tidak bimbang. Diperlukan hikmat dan bijaksana dalam menjalani kehidupan termasuk dalam menghadapi permasalahan hidup yang tidak terelakkan. Hikmat dalam menemukan penyebab masalah dan jalan keluar secara tepat sehingga tidak berlarut dan menjadi seperti benang kusut.
Inspirasi: Saat menghadapi permasalahan, berhentilah sejenak dan sediakan waktu untuk berdoa. Mintalah hikmat Tuhan untuk melihat secara tepat langkah-langkah yang perlu dilakukan dan kerendahan hati untuk melangkah menaati pimpinan-Nya.
(LPMI/ Lamroida Silalahi)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024