Tantangan dan Kehendak Allah

Tantangan dan Kehendak Allah

Bacaan: Rut 1:21

“Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku.”

Pada zaman hakim-hakim orang-orang bekerja menurut pandangan mereka sendiri, apa yang mereka pandang baik mereka lakukan. Terjadilah kelaparan di zaman itu, lalu sebuah keluarga mencoba mencari peruntungan dengan pergi ke negeri Moab, daerah orang yang tidak mengenal Tuhan, dengan maksud agar mereka dapat sejahtera, keluarga ini adalah Elimelekh dan Naomi. Namun kenyataannya berbeda dari pemikiran mereka, Elimelekh meninggal meninggalkan Naomi dan kedua anaknya, kemudian kedua anaknya mengambil Istri bagi mereka dari perempuan Moab yang bernama Orpa dan Rut. setelah itu kedua anaknya juga meninggal dalam masa muda mereka tinggallah Naomi sendiri dan kedua menantu di negeri orang. Naomi akhirnya pulang kembali ke Israel bersama dengan Rut menantunya. Dia pulang dengan tangan kosong tanpa suami dan anak-anak. Ada kesedihan yang mendalam di hati Naomi. Dan satu kalimat yang diucapkan setelah pulang ke negaranya yaitu Tuhan naik saksi terhadapku dan menentang aku.

Sebuah kalimat yang mungkin sering juga kita ucapkan ketika kita ada didalam kesesakan atau penderitaan, bukan? Kita menyalahkan Allah akan semua keburukkan kita, padahal kita melupakannya ketika merencanakan sesuatu, kita bergerak tanpa mengetahui kehendak Allah, kita tidak bertanya apakah boleh atau tidak dan sebagainya. Setelah semua kesulitan terjadi barulah kita mengeluh, bersungut-sungut dan sakit hati kepada Tuhan. Perlu kita sadari, Tuhan selalu ada ketika kita datang dalam firman-Nya, kita akan menemukan banyak petunjuk di dalamnya, setiap keputusan-keputusan yang kita ambil akan menjadi pengalaman yang berharga saat kita mengambil keputusan berdasarkan kehendak Allah. Walaupun ada tantangan kita akan tetap melihat kepada Tuhan. Karena tantangan juga membuat kita untuk kembali kepada kehendak Allah, seperti Naomi yang kembali ke negeri perjanjian yaitu Israel.

(LPMI/Juniwati Nubatonis)

share

Recommended Posts