Tipu Daya Iblis

Bacaan : 1 Petrus 5 : 8 – 11

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya ( 1 Petrus 5 : 8)

Peperangan rohani bukan hanya milik pendoa, pelayan Tuhan, atau orang yang memegang peranan penting di gereja, tetapi ini juga milik setiap kita orang percaya. Namun sayangnya tidak semua kita sadar, bahwa peperangan rohani terjadi dalam hidup kita, dan kita alami tiap-tiap hari.

Kita tahu bahwa tidak ada yang dapat menggagalkan rencana Allah dalam hidup kita. Bersama-Nya kita selalu dapat mengalahkan tipu daya Iblis. Namun di sisi lain, kita harus tahu bahwa iblis pun terus bekerja dengan segala tipu dayanya untuk menghalangi rencana Allah terjadi di hidup kita, membuat kita kuatir, takut, ragu-ragu dan banyak hal lainnya. Ada banyak caranya menjatuhkan kita diantaranya adalah :

Intimidasi : yang membuat kita merasa tertuduh dan bersalah karena kesalahan masa lampau. Intimidasi ini membuat kita meragukan pengampunan yang telah kita terima kemudian membuat kita semakin terpuruk dan melupakan Tuhan.

Hasutan : Iblis menghasut kita melalui keadaan yg seolah-olah benar, dikemas sedemikian rupa, sehingga kita berpikir bahwa hasutan itu benar. Hidup dalam kebohongan (pernyataan yang tidak benar). Iblis selalu menggunakan kebohongan untuk membuat kita jauh dari Tuhan. (Raja Saul mengalami hal ini yang membuat dia kemudian semakin menjauhi Tuhan.)

Dukungan : Iblis mendukung kita untuk menjadi sombong, merasa hebat, lebih dari orang lain. Sehingga banyak anak-anak Tuhan kemudian merasa tidak memerlukan Tuhan karena dia merasa telah sanggup melakukannya sendiri. Berapa banyak raja Israel & Yehuda mengalami hal ini ?

Sesuai dengan bacaan kita hari ini, maka cara untuk mengalahkan tipu daya Iblis adalah memiliki iman yang teguh, hati yang tidak tawar serta ketergantungan penuh kepada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan masih bekerja hingga saat ini.

Inspirasi : Kekurangan dan kelemahan kita, tidak dapat menggagalkan rencana Allah dalam hidup kita. Jika saudara yakin sebagai anak-anak Allah, sudah seharusnya saudara memiliki rasa aman karena memiliki Bapa yang akan menopang melawan iblis.

(LPMI/Wilfred Soplantila)