Hakim Teragung
Bacaan: Mazmur 96:13
“di hadapan TUHAN, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.”
Apakah yang terpikir dalam pikiran saudara ketika membaca atau mendengar bahwa Tuhan akan datang sebagai hakim. Tentu bagi orang yang belum percaya itu menjadi suatu ketakutan yang mengerikan akan penghakiman yang akan diterimanya. Tetapi bagi kita yang sudah ditebus oleh darah Yesus, hal itu menjadi sesuatu sukacita untuk menerima kehidupan yang kekal yang Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Kedatangan Kristus sebagai hakim untuk menghakimi dunia pasti akan terjadi karena itu yang dikatakan dalam Firman Tuhan. Dan sementara kita menunggu kedatangan Tuhan, ada tugas mulia yang Tuhan ingin kita lakukakan yaitu memberitkan Injil. Dalam Mazmur 96, pemazmur dengan jelas menuliskan tugas mulia itu, secara khusus dalam ayat 2, “ … kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa memberitakan Injil adalah prioritas Allah (band. Matius 28:18-20). Dan ini juga seharusnya menjadi prioritas kita. Karena Tuhan menghendaki agar tidak ada yang binasa sebagai mana Rasul Petrus menulis dalam 2 Petrus 3:9: “…karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Ketika menulis renungan ini, saya baru saja melayani seseorang. Kami bersama di dalam mobil tujuan ke Bank, dan saya menanyakan kepadanya, apakah ia pernah mendengar tentang 4 Hukum Rohani. Ia katakan belum, dan kesempatan itu saya menjelaskan kepadanya tentang 4 Hukum Rohani. Inti penjelasan saya adalah bahwa Allah mengasihi dia dan mempunyai rencana yang indah bagi dia, tetapi manusia tidak dapat mencapai Allah dengan usahanya sendiri oleh karena dosa. Yesus Kristus adalah jalan keluar dari persoalan dosa. Saya katakan kepadanya bahwa saya percaya ia sudah tahu hal- hal tersebut karena ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen. Karena itu ada satu hal lagi yang ia dapat lakukan yaitu mengambil tindakan kemauan menerima Yesus secara pribadi dalam hatinya sebagaimana Tuhan katakan dalam Wahyu 3:20. Dan pada akhirnya Ia berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. Ia bersyukur karena ia boleh memiliki kepastian keselamatan di dalam Yesus Kristus.
Tiap-tiap hari Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk menceritakan Kristus kepada setiap pribadi yang sudah Ia persiapkan untuk kita layani. Mengambil prakarsa untuk berbicara tentang Kristus dalam kuasa Roh Kudus kepada orang lain adalah langkah iman yang dapat kita lakukan. Mazmur 96: 3-5, mengingatkan kita: “ Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa- bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.”
Inspirasi: Agama dengan segala upaya ritual dan legalistiknya, takkan mampu menciptakan kebenaran untuk membela kesalehan dirinya, di hadapan Allah hakim yang mulia dan adil, satu-satunya yang patut dipuji dan disembah itu.
(LPMI /Jerry Tamburian)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024