Be Self Control
Firman Tuhan : Yakobus 1:12-18
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yak 1:14-15 TB)
Mana yang benar, kita mengendalikan keinginan atau keinginan mengendalikan kita? Idealnya mungkin kita berkata bahwa kitalah yang harus mengendalikan keinginan itu. Tetapi realnya bagaimana? Realita menunjukkan bahwa keinginanlah yang menyetir, sehingga kita terikut bahkan terseret olehnya.
Tentu saja Yakobus tidak bicara tanpa fakta dan data. Di tengah kehidupan orang Kristen pun, itu sangat nyata. Kalimat pernyataan, “Tiap- tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan dipikat olehnya”, adalah ilham Roh Kudus, bukan pikiran Yakobus. Dengan kata lain setiap orang Kristen harus sadar bahwa di dalam dirinya sebagai orang percaya masih melekat nature kedagingan, yang masih begitu aktif bekerja untuk menguasai kehidupan. Maka setiap anak Tuhan harus ada penguasaan diri (self-control), bukan dengan kemampuan sendiri tetapi kemampuan dari Roh Kudus. Hal ini, penguasaan diri, nyata dari apa yang dikatakan Paulus sebagai buah Roh (Gal. 5:23). Jika self-control tidak berfungsi, sudah pasti sin’s controlling power-lah yang terjadi. Banyak kasus yang terjadi dalam kehidupan Kristen, mulai dari adanya perselingkuhan, perpecahan dalam gereja, sampai bentrokan dalam masyarakat, hanya karena tidak adanya penguasaan diri. Seperti kata seseorang, “If you don’t conquer self, you will be conquered by self.” (anonim). Nyata bahwa diri sendiri dengan tabiat manusia lama – carnality (Gal.5:19-21) itu adalah musuh yang sangat kuat, yang tak henti-hentinya berperang dengan manusia rohani (Gal. 5:17; Roma 7;13-26).
Seperti apa dan sejauh mana perjuangan kita dalam hal penguasaan diri hingga hari ini? Kita mengakui bahwa sungguh begitu gampang menasihati orang lain untuk hal ini bukan? Seperti seorang ayah mengajar anaknya harus belajar disiplin berdoa dan baca Alkitab tiap hari, tetapi anak itu melihat ayahnya sendiri jarang melakukan apa yang dia ajarkan. Maka ada benarnya kata orang, “satu tindakan lebih berharga daripada seribu ucapan.” Apakah kita menguasai diri kita hari ini?
Inspirasi: Menguasai diri tidak berarti mengatur diri sendiri, tetapi meminta pertolongan Roh Kudus bagaimana membawa diri berkenan di hadapan-Nya.
(LPMI/Boy Borang)
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024