Transformasi Dan Kebangkitan Hidup

Transformasi Dan Kebangkitan Hidup

Bacaan : 2 Korintus 5: 16-21

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. 2 Korintus 5:17

Paskah adalah perayaan kebangkitan, sebuah tanda kemenangan besar
atas kematian dan awal dari hidup yang baru. Ayat 2 Korintus 5:17
menegaskan bahwa di dalam Kristus, kita adalah ciptaan baru. Paskah tidak
hanya menghadirkan kisah kebangkitan Yesus, tetapi juga menawarkan janji
transformasi hidup bagi setiap orang yang percaya.

Transformasi dimulai dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Saat
kita mengikuti-Nya dalam kematian-Nya, kita juga berbagi dalam kehidupan
baru yang dinyatakan oleh kebangkitan-Nya. Hidup baru ini bukan sekadar
perubahan permukaan, tetapi sebuah transformasi yang mendalam,
mengubah hati dan jiwa kita. Paskah mengajarkan bahwa kebangkitan bukan
hanya peristiwa sejarah, melainkan kekuatan yang terus bekerja dalam hidup
kita. Saat kita membawa segala dosa, kegagalan, dan beban hidup kita
kepada Yesus, Dia tidak hanya memaafkan, tetapi juga memberikan hidup
yang baru dan bermakna. Bukan hanya pemulihan, tetapi juga pembebasan
dari belenggu masa lalu. Kita adalah saksi dari keajaiban transformasi ini di
sekitar kita dan dalam hidup kita sendiri. Hati yang keras menjadi lembut,
kebencian berubah menjadi kasih, dan keputusasaan digantikan oleh
pengharapan. Paskah adalah panggilan untuk meninggalkan kehidupan yang
lama, menuju hidup yang baru dalam Kristus.

Seiring kita merayakan Paskah, marilah kita merenungkan kekuatan
transformasi dan kebangkitan hidup yang dimiliki oleh Yesus Kristus. Saat kita
terus hidup dalam kesadaran akan karya besar ini, kita diundang untuk
menjadi saksi berjalan dalam kehidupan baru yang dianugerahkan oleh kasih
karunia-Nya. Paskah bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi realitas yang
senantiasa hidup dan meresapi setiap detik perjalanan kita bersama Kristus.

Inspirasi: Saat kita membawa segala dosa, kegagalan, dan beban hidup
kita kepada Yesus, Dia tidak hanya memaafkan, tetapi juga memberikan
hidup yang baru dan bermakna.

 

(LPMI/Yunus Siang)

share

Recommended Posts