Sola Gratia

Bacaan : Titus 3:1-14

“yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima
hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita”. (Titus 3:6-7)

 

Kesaksian pribadi juga dapat menjadi alat yang kuat untuk penginjilan.
Ketika orang mendengar tentang transformasi dan kuasa Tuhan dalam
kehidupan seseorang, itu dapat menjadi kesaksian yang efektif bagi mereka
yang jau dari Tuhan atau belum percaya, membantu mereka untuk
memahami betapa nyata dan relevannya iman Kristen. Dan ini adalah salah
satu jembatan dalam memulai percakapan dengan oranglain.

Ayat bacaan kita di atas menyatakan bahwa kita “dihidupkan bersama-
sama dengan Kristus” oleh kasih karunia Allah. Ini adalah ungkapan yang
paling indah dari anugerah Allah kepada kita. Meskipun kita semula mati
karena dosa-dosa kita, Allah memperbarui kita melalui kuasa Roh Kudus dan
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus. Keselamatan kita bukanlah
hanya tentang kebebasan dari hukuman dosa, tetapi juga tentang hidup yang
baru dalam Kristus, di mana kita memiliki pengharapan hidup yang kekal. Kita
diingatkan bahwa kasih karunia Allah ini telah dianugerahkan kepada kita
“sebelum zaman dahulu kala”. Ini menegaskan bahwa keselamatan kita adalah
bagian dari rencana Allah yang sudah ditetapkan sejak awal. Sebelum kita
lahir, sebelum dunia ini terbentuk, Allah telah merencanakan keselamatan
kita. Inilah wujud dari kasih karunia yang tak terbatas dan tanpa syarat dari
Allah, yang melampaui batas waktu dan ruang.

Sola Gratia adalah pengingat yang kuat akan pentingnya mengandalkan
sepenuhnya pada anugerah Allah dalam keselamatan, serta pengakuan akan
kekuatan dan kemurahan-Nya yang tak terbandingkan. Ini adalah pondasi
iman yang kuat bagi orang Kristen, mengingatkan mereka bahwa keselamatan
mereka adalah hasil dari kasih karunia Allah semata-mata, bukan dari usaha
atau prestasi manusia. Mari kita hidup dalam rasa syukur yang mendalam atas
anugerah keselamatan ini dan marilah kita menjalani hidup kita dengan
penuh keberanian dan pengharapan, karena kita tahu bahwa kita adalah milik
Allah, yang telah menyelamatkan kita oleh kasih karunia-Nya.

Inspirasi: Sebelum kita lahir, sebelum dunia ini terbentuk, Allah
telah merencanakan keselamatan kita. Inilah wujud dari kasih karunia yang
tak terbatas dan tanpa syarat dari Allah, yang melampaui batas waktu dan 
ruang.

 

(Yunus Siang/LPMI)