Hormatilah Tuhan

Hormatilah Tuhan

Bacaan : Yosua 7:1-26

Berkatalah Yosua kepada Akhan: “Anakku hormatilah Tuhan, Allah Israel, dan
mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah kepadaku apa yang kau perbuat, jangan
sembunyikan kepadaku.“ (Yosua 7:19)

 

“Crown Him! Crown Him! Crown Him!” adalah sebagian lirik refrain dari
lagu “All Hail the Power of Jesus Name”, yang digubah oleh Edward Perronet
(1721-1792). Kata-kata yang berarti Hormatilah Tuhan itu telah membuka dan
menyentak banyak hati yang tertutup, bahwa Dia Yesus Kristus adalah Allah, Raja
segala raja yang patut dihormati dan disembah oleh semua ciptaan-Nya.
Termasuk segenap umat Israel diingatkan oleh Yosua, harus menghormati Tuhan,
Allah yang kudus, Dia yang menyertai mereka menuju tanah Kanaan itu.

Akhan adalah orang yang tidak menghormati Tuhan, tatkala ia lebih
mendengarkan suara Iblis untuk melanggar aturan dalam peperangan itu. Ia
tergoda untuk mencuri dan menyimpan barang yang dikhususkan itu. Donald
Campbell menggambarkan tindakan Akhan sbb: “He saw, he coveted, he took.” –
Ia melihat, mengingini dan mengambilnya. Ia lupa bahwa apa yang diperbuatnya
itu menganggu keutuhan bangsanya dalam upaya memasuki tanah perjanjian itu.
Begitu seriusnya dosa ini, sampai membuat Allah murka (7:1). Maka di bawah
kuasa keadilan-Nya, akan dan keluarganya dihukum oleh Tuhan (ay.24-26).
Merujuk pada perkataan Paulus dalam Galatia 6:7, bahwa Allah tidak dapat
dipermainkan, apa yang ditabur orang itu yang dituainya, itu menjadi kenyataan.
Pada saat umat-Nya mulai kehilangan rasa hormat pada-Nya, Allah sering
memberi peringatan keras, seperti kasus Ananias dan Safira itu (Kis.5:1-11).
Kalau mereka menghormati Tuhan, mereka akan bersikap jujur dan menjadi
berkat bagi orang lain.

Jika Allah harus dihormati, bukan karena Dia mau mencari penghormatan,
seperti dalam pengertian pikiran manusia, tetapi karena Ia Iayak dihormati
(worthy to be honored). Bahkan itu adalah suatu perintah (Ulangan 10:20),
sehingga yang dituntut adalah satu, taat dan hormati Tuhan. Sayangnya, begitu
banyak orang Kristen, mulai dari pola pikir, perkataan dan perbuatannya, banyak
kali menunjukkan rasa tidak hormat pada Allah. Kalau Allah saja tidak dihormati,
bagaimana terhadap atasan? Billy Graham menulis, “We glorify God by living
lives that honor Him.” Apakah kita berada di posisi menghormati Tuhan saat ini?

Inspirasi: Tidak disiplin
dalam ibadah, melanggar kekudusan-Nya,
mempermalukan nama-Nya di hadapan orang yang belum percaya, bukanlah sifat
orang yang menghormati Tuhan. 

 

 

(Boy Borang/LPMI)

share

Recommended Posts