MENYATU DALAM WARNA
Bacaan : Roma 15:7-13
“Terimalah seorang akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita.” (Roma 15:7)
Di sebuah keluarga, terdapat dua saudara yang sangat berbeda. Yang satu selalu optimis dan ceria, sedangkan yang lain cenderung pesimis dan sering merasa tidak beruntung. Suatu hari, mereka berdebat hebat tentang pandangan hidup mereka. Namun, ketika situasi menjadi sulit, keduanya saling melengkapi: si optimis memberikan semangat, sementara si pesimis membawa perspektif yang lebih realistis. Dalam momen-momen ini, mereka menyadari bahwa meskipun berbeda, mereka saling dibutuhkan dan dipahami oleh satu sama lain.
Paulus mengingatkan kita untuk menerima satu sama lain sebagaimana Kristus menerima kita. Dia menekankan pentingnya persatuan dan saling membangun di dalam kasih. Ini mengingatkan kita bahwa Allah tahu setiap keunikan dan kebutuhan dalam keluarga kita.
Paulus menyatakan bahwa kita harus menerima satu sama lain. Dalam keluarga, setiap anggota memiliki karakter dan cara pandang yang berbeda. Tuhan tahu keunikan ini dan memanggil kita untuk saling menerima, bukan menghakimi. Mari kita belajar untuk merangkul perbedaan dan melihatnya sebagai kekuatan. Paulus menekankan pentingnya membangun satu sama lain. Ketika kita saling mendukung dan memperkuat, kita menciptakan lingkungan yang aman di mana setiap anggota keluarga merasa diterima. Ini adalah wujud kasih yang sejati, yang mengingatkan kita bahwa Allah menginginkan
Ketika kita saling menerima, kita memberi ruang bagi kasih dan pengertian. Di dalam keluarga, seringkali kita menghadapi perbedaan pendapat. Alih-alih membiarkannya menjadi sumber konflik, mari kita gunakan perbedaan tersebut untuk saling memperkaya dan menguatkan. Kasih Kristus seharusnya menjadi model dalam setiap interaksi kita. Paulus berbicara tentang pengharapan dan sukacita yang datang dari iman. Dalam keluarga, kita sering menghadapi tantangan, tetapi pengharapan dalam Tuhan dapat membawa sukacita meski dalam kesulitan. Ajaklah keluarga untuk berdoa bersama dan mengingat janji-janji Tuhan yang memberi harapan.
Ketika kita saling menerima dan membangun satu sama lain, kita menciptakan komunitas yang kuat. Dalam keluarga, kita belajar untuk bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi beban. Ini menciptakan ikatan yang lebih dalam dan saling percaya di antara anggota keluarga.
Refleksi :
Mari renungkan bagaimana kita bisa lebih menerima dan memahami satu sama lain dalam keluarga. Apakah ada perbedaan yang perlu dirangkul? Bagaimana kita bisa saling mendukung dan memberikan harapan di tengah tantangan?
TIM WEB
Recommended Posts
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024
Berdiri Teguh di Tengah Tantangan
November 20, 2024