Sauh Yang Kuat dan Aman

Sauh Yang Kuat dan Aman

Bacaan: Ibrani 6:13-20
“Pengharapan itu  sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.” – Ibrani 6:19 (TB2)

Pasca kecelakaan  anak pertamaku,  aktivitas kuliahnya agak terganggu karena dia masih dalam masa pemulihan. Untuk itu kami sebagai orang tua,  merasakan bagaimana sulitnya melihat anak yang seharusnya aktif belajar dan berkarya, malah harus terhenti sementara karena sakit. Ada masa-masa di mana kami sekeluarga bergantian merawatnya, memastikan ia tetap nyaman dan bisa fokus untuk pulih.

Dalam situasi itu, kami menyadari betapa pentingnya peran keluarga dalam melayani satu sama lain. Kami semua, dari pasangan, adik-adiknya, hingga aku sendiri, harus terlibat aktif dalam mendukung dan merawat Selfy. Tindakan kecil seperti membantu memberinya dukungan moral menemaninya ke dokter, atau sekadar menemani berbicara curhat menjadi penyemangat sekaligus penerapan  kasih dan pelayanan dalam keluarga.

Ibrani 6:19 mengingatkan kita bahwa pengharapan di dalam Tuhan adalah “sauh yang kuat dan aman” bagi jiwa kita. Dalam keluarga, saat-saat sulit seperti ini sering menjadi ujian kesetiaan kita terhadap pengharapan itu. Ketika salah satu anggota keluarga menghadapi kesulitan, seperti sakit atau tantangan lainnya, Tuhan memanggil kita untuk tetap melayani dengan hati yang penuh kasih. Seperti sauh yang menjaga kapal tetap stabil di tengah badai, pelayanan yang kita berikan di dalam keluarga bisa menjadi kekuatan yang menjaga kebersamaan dan kasih sayang tetap kokoh.

Bulan keluarga ini mengajak kita untuk merenungkan kembali peran kita dalam melayani keluarga. Setiap tindakan kecil dalam mendukung anggota keluarga yang sedang menghadapi masalah, seperti yang kami lakukan saat Selfy sakit, adalah bentuk pelayanan yang Tuhan perhitungkan.

 

Refleksi:

Apakah kita sudah melayani keluarga kita dengan kasih yang tulus? Apakah kita telah menjadi “sauh” bagi anggota keluarga yang sedang menghadapi kesulitan? Mari kita jadikan setiap kesempatan untuk melayani keluarga sebagai bukti dari pengharapan kita yang kokoh di dalam Tuhan.

share

Recommended Posts