Kebaikan Tuhan dalam Menanti dengan Sabar
Bacaan: 1 Timotius 6:3-19
Sebab kita tidak membawa apapun ke dalam dunia ini, dan kita tidak dapat membawa apa-apa keluar; jadi,asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. – 1 Timotius 6:7-8 ( TB 2)
Dalam 1 Timotius 6:3-19, Rasul Paulus mengingatkan kita untuk menjaga hati agar tidak terjerat dalam godaan cinta akan uang atau materi, melainkan untuk berfokus pada rasa cukup dan kesalehan yang membawa keuntungan sejati. Paulus mengajarkan kita bahwa hidup yang penuh dengan rasa cukup dan penghargaan terhadap apa yang sudah kita miliki adalah tanda dari kebaikan Tuhan yang melimpah. Ketika kita belajar untuk mensyukuri apa yang kita miliki dan menjalani hidup dengan integritas, kita akan mengalami damai sejahtera yang datang dari Tuhan.
Suatu hari, saya sedang duduk menunggu anak saya pulang dari kampus. Di sekitar tempat saya duduk, saya melihat sekumpulan driver ojol (ojek online) yang sedang menunggu pesanan. Mereka duduk di bawah tenda, mengobrol, sambil sesekali melihat aplikasi mereka, berharap ada orderan yang masuk. Masing-masing dari mereka terlihat sabar, menunggu rezeki mereka datang, meskipun tidak tahu kapan pesanan akan datang atau berapa banyak yang akan mereka terima hari itu. Sementara itu, saya merasa sedikit gelisah, menunggu anak saya yang belum pulang, teringat bahwa saya punya banyak hal yang perlu dikerjakan di rumah.
Namun, saya kemudian merenung. Saya sadar bahwa meskipun kami masing-masing menunggu—saya menunggu anak saya pulang dan mereka menunggu pesanan—kami semua sedang berada dalam proses. Proses ini mengingatkan saya pada kebaikan Tuhan yang ada dalam setiap bagian hidup kita. Seperti driver ojol yang menunggu dengan sabar, kita juga diajarkan untuk bersabar dalam menantikan apa yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan, dan Dia selalu hadir dalam setiap penantian, memberi kekuatan untuk menunggu dengan sabar dan penuh harapan.
Refleksi:
Apakah kita sudah belajar untuk menunggu dengan sabar dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang? Tuhan mengajarkan kita bahwa dalam setiap proses, baik yang menunggu atau yang sudah terjadi, ada kebaikan-Nya yang nyata. Marilah kita belajar untuk menunggu dengan sabar, menghargai waktu yang Tuhan berikan, dan mengandalkan-Nya dalam setiap langkah kehidupan.
TIM WEB
Recommended Posts
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024
Berdiri Teguh di Tengah Tantangan
November 20, 2024