Mengalirkan Air Kehidupan

Bacaan: Yohanes 3:31-36
Siapa saja yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi siapa saja yang tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap tinggal diatasnya. (Yohanes 3:36 – TB2)

 

Khalil Gibran, dalam puisi terkenalnya “On Love”, mengungkapkan sebuah kebenaran mendalam: “Love knows not its own depth until the hour of separation.” (Cinta tidak mengetahui kedalamannya sendiri hingga saat perpisahan). Dalam kalimat ini, Gibran menyatakan bahwa hanya saat kita kehilangan atau berpisah dengan sesuatu yang kita cintai, kita bisa merasakan betapa dalamnya perasaan kita terhadap hal tersebut. Begitu juga dengan air, yang sering kita anggap biasa, namun sangat penting dalam kehidupan kita. Hanya ketika kita kekurangan air, kita merasakannya sebagai sumber kehidupan yang sangat berharga dan tak tergantikan.

Bacaan kita hari ini dari Yohanes 3:36, di mana Yesus mengajarkan bahwa siapa yang percaya kepada-Nya memiliki hidup yang kekal. Sama seperti air yang mengalir dan memberi kehidupan, Yesus adalah sumber kehidupan yang sejati, yang hanya bisa kita kenali dan rasakan kedalamannya jika kita datang kepada-Nya dengan iman. Terkadang, kita baru menyadari betapa pentingnya kasih dan anugerah-Nya setelah kita merasa kehilangan atau terpisah dari-Nya. Tanpa Dia, hidup kita akan kering dan tidak bermakna.

Kita memahami kedalaman cinta hanya setelah perpisahan, demikian pula kita baru bisa merasakan betapa berharganya hidup yang kekal yang ditawarkan Yesus setelah kita menerima-Nya dengan penuh iman. Kasih-Nya yang mengalir tanpa henti, seperti air yang memberi kehidupan, memberikan kita pengharapan dan pemulihan. Dengan percaya kepada Anak, kita memperoleh hidup yang kekal dan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup.

Marilah kita merenungkan: Apakah kita sudah menyadari kedalaman kasih dan anugerah Kristus dalam hidup kita? Apakah kita menyadari betapa berharganya hidup yang kekal yang diberikan-Nya? Seperti air yang memberikan kehidupan bagi tubuh kita, demikian pula Kristus memberi kehidupan yang tak ternilai bagi jiwa kita.

 

Inspirasi:
“Hidup yang diberkati dengan kasih Kristus adalah hidup yang mengalir, memberi kehidupan, dan membawa harapan kekal bagi dunia yang haus akan kasih-Nya.”

 

TIM WEB