KERINDUAN YANG BERKUASA
Bacaan: Mazmur 63
Sebab kasih setia-MU lebih baik daripada hidup, bibirku akan memegahkan Engkau. (Mazmur 63:4 TB2)
Perenungan Daud ini dialami saat melarikan diri dari kejaran Saul ke padang gurun Yehuda. Padang gurun adalah tempat yang kering, tandus dan berbahaya, tidak ada kehidupan dan air. Masa pelarian ini adalah masa yang sangat berat, berbahaya, melelahkan dan mengancam hidup. Hidup dan mati dipertaruhkan saat itu. Daud dapat saja merenungi nasib, bersedih dengan melihat betapa besarnya masalah hidupnya. Tapi sebaliknya, Daud menguatkan hati untuk mencari Tuhan dan menumbuhkan imannya. Dengan melihat betapa berkuasanya Tuhan Allahnya.
Pernahkan anda merasakan satu kondisi hidup yang berat, tertekan, berbahaya, bahkan mengancam hidup Anda? Pernahkah harapan Anda pun pupus dan mati rasa karena tidak melihat jalan keluar dari panjangnya penderitaan? Penderitaan yang berat terbukti dapat mengeringkan semangat hidup manusia, membuatnya putus asa & tak berdaya. Bahkan berujung kematian dalam penderitaan.
Tetapi, kabar baiknya, kita adalah mahluk berkuasa yang dapat memilih sebaliknya. Seperti yang dilakukan Daud. Kegetiran hidupnya, menjadi moment berharga untuk bertemu Tuhan secara luar biasa. Kepedihan hati yangn kesadaran yang nyata bahwa manusia benar ben dalam, keputusasaan harapan, menjadi satu kerinduan yang pasrah daar tidak berdaya menghadapi beratnya kesulitan hidup.
Tapi Allah mampu dan berkuasa. Dan bersama Allah kita juga diberi kuasa dan mampu menjadi pemenang kehidupan. Kepedihan hati yg dalam menjadi media yang tepat untuk pertumbuhan kerohanian seseorang untuk menjadi orang percaya. Kalau sebelumnya kita mendengar Allah hanya dari cerita dan baca firman, justru melalui kepedihan hidup, kita mengalami langsung pencarian dan penemuan akan Allah menjadi nyata. Dan itu membangkitkan satu pengalaman rohani yang mahal. Yang tak tergantikan.
Masalah yang berat, bukan hanya memampukan kita menjadi pemenang kehidupan yang mampu mengatasi masalah hidup. Tapi proses berat ini menjadi sarana yang tepat untuk melihat bagaimana Allah turut campur tangan melepaskan kita dari jeratan masalah, merasakan langsung bagaimana Allah memberikan pertolongan. Proses ini memaksa diri untuk dilatih bahwa kita hanya dapat berserah dan berharap pada Allah saja. Justru melalui pelajaran hidup yang berat ini, iman kita bertumbuh dan ditempa, menjadi satu pribadi baru yang lebih kuat dan berbeda. Bahwa hidup bersama dengan Allah itu berkuasa dan nyata.
Renungan :
1.Bagaimana Anda memandang kesulitan hidup, sebagai alat Tuhan yang berharga untuk menarik Anda padaNya?
2.Respon hati seperti apa yang akan Anda lakukan seperti Daud saat menemui kesulitan sehingga Anda dapat bertumbuh menjadi pribadi yang berbeda?
TIM WEB/YHW
Recommended Posts
Mengalirkan Air Kehidupan
November 23, 2024
Kemenangan yang Menguatkan
November 22, 2024
Semangat Pahlawan, Iman yang Tak Tergoyahkan
November 21, 2024