MENTAL YANG SEHAT

Firman Tuhan: Mazmur 107: 1-22
“Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkanNyalah mereka dari kecemasan mereka.” (Mazmur 107:19)
Salah satu survei tentang remaja oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental. Responden survei IndonesiaNational Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) adalah 5.664 remaja berusia 10-17 tahun. Ditemukan bahwa 15,5 juta remaja Indonesia memiliki setidaknya satu masalah kesehatan mental. Masalah Kesehatan Mental yang Paling Umum: Kecemasan (3,7%), Depresi Mayor (1,0%), Gangguan Perilaku (0,9%), Stres Pasca-Trauma (PTSD) (0,5%), Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD) (0,5%). Ditemukan pula, hanya 2,6% remaja dengan masalah kesehatan mental mencari bantuan profesional.
Kata kecemasan dalam ayat 19 diterjemahkan dari mtsuqah {laval: mets-oo-kaw’} bermakna kesempitan, kesusahan, kesulitan, atau stres. Hal ini wajar dialami siapapun termasuk anak Tuhan. Secara konsep, kita yakin bahwa Yesus adalah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Namun harus dipahami bahwa bukan berarti semua persoalan langsung selesai saat menerima Kristus. Semua anak Tuhan memiliki persoalan dan kecemasan masing-masing, baik sebagai konsekuensi sebuah dosa/ kesalahan, atau akibat ulah orang lain, kondisi lingkungan, dan lain-lain. Dalam konteks menderita karena berbuat dosa, bacaan kita memberikan janji yang indah, yaitu diselamatkan (Ibrani: yasha: artinya diselamatkan, memberi kemenangan, memberi pertolongan, dan lain lain), asal mereka berseru (za’aq: berseru, berteriak, meratap, mengerang) hanya kepada-Nya.
Berkaitan dengan situasi sosial-politik-ekonomi-moral saat ini, ada banyak orang menderita dan terjajah oleh kecemasan atau derivat emosinya. Kita harus makin terpanggil dan peduli untuk memberitakan Kristus dan menolong mereka menemukan kelepasan atas belenggu kecemasan. Bukan hanya orang dewasa, bahkan remaja sangat membutuhkan pertolongan dan mereka tidak tahu harus ke mana! Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan akses pelayanan kesehatan mental bagi remaja di Indonesia. Tantangan ini adalah peluang besar untuk melayani dengan lebih terarah dan mendarat pada “felt need” mereka agar peluang untuk memberitakan “real need” yaitu Kristus sebagai Sumber sukacita abadi bisa terlaksana dengan lebih soft/ halus. (WDj)
Inspirasi: Mari meningkatkan kepedulian di lingungan sekitar agar mereka datang kepada Kristus Penolong Sejati.
LPMI/Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

HARAPAN & HATIKU
Maret 08, 2025

HOBBY & HATIKU
Maret 08, 2025

HASRAT & HATIKU
Maret 05, 2025