Tak Goyah

Bacaan : Yesaya 54:9-10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak daripadamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang,” firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
— Yesaya 54:10 (TB)
Dunia kita hari ini terasa semakin tidak pasti. Perubahan datang begitu cepat — dari krisis ekonomi, bencana alam, konflik antar manusia, hingga perjuangan pribadi dalam keluarga, kesehatan, dan pekerjaan. Kadang, hal-hal yang dulu kita anggap stabil dan bisa diandalkan pun mulai terasa rapuh. Di tengah semua ini, kita butuh pegangan yang tak berubah, dasar yang tidak bisa digeser oleh apa pun. Firman Tuhan dalam Yesaya 54:10 hadir sebagai penghiburan luar biasa: meskipun gunung dan bukit — simbol kekokohan — bisa beranjak, kasih Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.
Ayat ini bukan hanya janji puitis; ini adalah suara hati Allah bagi umat-Nya yang telah mengalami penderitaan panjang dalam pembuangan. Dalam konteks itu, bangsa Israel bisa saja merasa ditolak, dilupakan, atau dihukum selamanya. Tetapi Tuhan berbicara dengan lembut, mengingatkan bahwa murka-Nya hanya sesaat, sementara kasih-Nya kekal dan tidak bersyarat. Kata “kasih setia” (Ibrani: hesed) menunjukkan kasih yang aktif, penuh belas kasihan, dan tak tergoyahkan — bukan karena manusia layak, tetapi karena Allah adalah setia.
Dalam kehidupan kita, mungkin kita juga merasa seperti Israel. Kita pernah gagal, pernah jatuh, pernah jauh dari Tuhan. Namun janji dalam ayat ini mengajak kita untuk berhenti mengukur kasih Tuhan dengan rasa bersalah atau kondisi saat ini. Kasih Tuhan tidak berubah walau hati kita naik turun. Perjanjian damai-Nya tidak bergoyang walau situasi bergoncang. Di tengah dunia yang penuh perubahan, kasih Tuhan adalah satu-satunya hal yang pasti — pegangan yang aman, bahkan saat kita sendiri lemah.
Maka hari ini, izinkan ayat ini menjadi suara yang menenangkan hatimu. Kamu mungkin tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tetapi kamu bisa yakin pada satu hal: Tuhan tetap mengasihimu, dan kasih-Nya tidak akan pernah gagal. Di tengah dunia yang tidak bisa diandalkan, kasih Tuhan adalah fondasi yang tidak akan goyah — tempat di mana kita bisa berdiri dengan damai dan harapan.
“Ketika semua hal yang terlihat stabil mulai runtuh, kasih Tuhan tetap menjadi satu-satunya yang tak pernah tergoyahkan.
TIM WEB
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025