Merengkuh Salib-Nya

Merengkuh Salib-Nya

Bacaan: I Petrus 4:1-8
Ayat Nats: “Karena itu, karena Kristus telah menderita di dalam tubuh, kamu juga harus berjuang untuk hidup dalam kesucian menurut kehendak Allah, jauhkanlah dirimu dari keinginan-keinginan duniawi.” (1 Petrus 4:1)

 

Pada Sabtu Suci atau Sabtu Sunyi, kita diajak untuk merengkuh makna dalam penderitaan Kristus yang tak terkatakan. Setelah Jumat Agung yang penuh dengan pengorbanan-Nya di kayu salib, hari ini adalah saat ketika kita berada dalam keheningan, mengenang saat-saat Yesus berbaring di dalam kubur, sebelum kebangkitan-Nya yang penuh kemenangan.

I Petrus 4:1-8 mengingatkan kita untuk tidak hidup hanya bagi diri sendiri, tetapi untuk menderita seperti Kristus, yang mengorbankan hidup-Nya demi kebaikan kita. “Karena itu, karena Kristus telah menderita di dalam tubuh, kamu juga harus berjuang untuk hidup dalam kesucian menurut kehendak Allah” (1 Petrus 4:1). Sabtu Suci mengajak kita merenung sejenak, apakah hidup kita sudah sejalan dengan penderitaan Kristus? Apakah kita sudah bersedia merengkuh salib-Nya dengan kesetiaan dan pengorbanan, seperti yang Dia tunjukkan?

Penderitaan yang Kristus alami adalah bagian dari kasih-Nya yang tak terhingga. Melalui salib, Ia memberikan teladan bagaimana kita harus hidup dalam kebenaran dan pengorbanan. Hari ini, kita diundang untuk menanggalkan keinginan-keinginan duniawi dan merengkuh kehidupan yang selaras dengan kehendak Allah. Ini bukan jalan yang mudah, tetapi melalui penderitaan, kita dipersiapkan untuk mengalami kebangkitan dan hidup yang baru bersama Kristus.

Ketika dunia ini menawarkan banyak hal yang menipu dan penuh dengan kegemerlapan, Sabtu Suci adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan pilihan hidup kita. Apakah kita hidup hanya untuk kesenangan duniawi atau kita merengkuh salib-Nya, mengikuti langkah-Nya yang penuh pengorbanan dan kasih?

Pada saat-saat sunyi ini, kita diajak untuk melihat lebih dalam, bukan hanya pada salib, tetapi juga pada kemenangan yang menantikan kita setelahnya. Inilah saat kita belajar untuk lebih dekat dengan Tuhan dan menghidupi panggilan-Nya, mengikuti jejak-Nya, bahkan dalam penderitaan.


“Kehidupan dalam Kristus bukanlah tentang menghindari penderitaan, tetapi tentang merengkuh salib-Nya dengan penuh pengharapan, karena di dalam penderitaan itulah kita menemukan kebangkitan.”

Selamat merayakan Sabtu Suci dalam kedamaian dan pengharapan.

 

TIM WEB

share

Recommended Posts