KASIH YANG MENGALAHKAN MAUT

KASIH YANG MENGALAHKAN MAUT

Firman Tuhan: Yohanes 20:11-18
“Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria
kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
(Yohanes 20:13)

Kalau seorang anak kecil menangis, semua menganggapnya biasa, bukan? Tapi bila seorang
dewasa menangis, mungkin akan ada seribu tanya didalam pikiran orang yang
mendengarnya. Bila yang menangis itu adalah seorang ibu atau seorang istri, orang dapat
mengira mungkin suaminya menyakitinya, ada KDRT, ada perampokan, dan sebagainya.
Pertanyaan malaikat “mengapa Maria Magdalena menangis”, tentu ada penyebabnya.
Jawaban Maria membuat malaikat menjadi tahu dan memberinya kekuatan dan keyakinan
bahwa Yesus bangkit. Yang menarik dari jawaban Maria adalah kata-katanya, “Tuhanku
telah diambil orang.” Langsung tampak bahwa ada ketidaktahuan dan keraguan mengenai
kebangkitan Yesus. Tentu agak lucu kedengarannya ketika dia berkata, bahwa Tuhan telah
diambil orang. Masih melekat dibenaknya bahwa Yesus seperti manusia biasa, sehingga
mayat-Nya bisa dicuri orang. Di sini dapat terlihat, lepas dari kesalahpahaman, kasih dan
kesetiaannya pada Yesus begitu besar. Secara teologis memang dia dalam proses belajar
juga. Namun kehadiran berita dari malaikat itu membuatnya sadar dan percaya akan fakta
(kebangkitan) itu, dan tak berlama-lama, ia pun segera bergegas pergi memberitahu pada
para murid bahwa ia telah melihat Tuhan. Tadinya air mata kesedihan, sekarang air mata
kesukaan. Ia menyaksikan apa yang ia alami, bukan sekedar apa yang ia dengar. Maria kini
bersama Yesus yang bangkit, karena Dia telah mengalahkan kematian. “The foundation of
Christian Gospel presented in the New Testament is Jesus. And to the New Testament
writers, the final proof about Jesus’ claims was the Resurrection.” (Ajith Fernando: The
Supremacy of Christ, 226).

Apa jawaban kita sekarang, apabila pertanyaan malaikat itu diarahkan pada kita? Apakah
kita masih menjawab seperti Maria, “Tuhanku telah diambil orang?” atau mengatakan “Aku
telah melihat Tuhan?” Di sini kita diingatkan bahwa, pengakuan kita akan Yesus yang
bangkit itu harus terekspresi dalam pikiran dan perilaku kemanapun kita pergi. Hidup kita
menjadi begitu dinamis. “Kita tidak memiliki alasan untuk menyerah karena Yesus sudah
menaklukkan dosa dan maut! Jika anda benar-benar mempercayai kebangkitan dan
kedatangan-Nya kembali, ayat 1 Korintus 15:58 akan menjadi ciri kuat kehidupan anda. Hal
yang terbaik masih akan datang, jadi marilah kita memberikan yang terbaik kepada Dia saat
ini.” (Warren Wiersbe).

Inspirasi: Seorang Kristen sejati tidak hanya mengetahui bahwa Yesus telah mati untuk
menebus dosa, tetapi mengakui dan mengalami bahwa Dia hidup dan berkuasa memberi
hidup kekal bagi mereka yang percaya. (BB).

 

LPMI/Boy Borang

share

Recommended Posts