MENGAPA KAMU MELIHAT KE LANGIT?

Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 1:6-11
“…dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah para rasul
1:11)
Orang yang hidup tertib dan terencana, memiliki agenda yang solid, yang hanya bisa
berubah apabila ada level prioritas yang melebihi level sebelumnya. Mungkin orang
semacam ini tidaklah banyak, tetapi mereka eksis dan berpengaruh. Bagaimana dengan
Allah sendiri? Allah dalam agenda ilahi-Nya semua berjalan sempurna, tanpa perubahan,
karena Dia tak pernah salah dalam segala langkah dan keputusan-Nya. Ia telah lahir masuk
ke dalam dunia menjadi manusia, Ia telah mati di kayu salib, Ia telah bangkit dari kematian,
Ia telah naik ke sorga, dan akan datang kembali pada waktu-Nya. Haleluya!
Tetapi para murid, yang menyaksikan Dia naik ke sorga itu, rupanya masih memerlukan
penegasan atau kepastian, sehingga malaikat yang berjubah putih itu harus bertanya
mengapa mereka berdiri melihat ke langit? Apakah para murid tidak menyangka itu terjadi?
Ataukah karena mereka begitu terharu dan kagum Dia naik ke sorga, seperti yang pernah
dikatakan-Nya? Kalau karena mereka terkejut atau tidak menyangka, seolah-olah ada kesan
mereka tidak mengerti rencana-Nya. Mereka mungkin bertanya dalam hatinya, “mengapa
Tuhan pergi meninggalkan kami?” Kalau karena mereka kagum dan terharu, mungkin saja
bagi mereka itu adalah suatu penghiburan yang memberi sukacita, suatu pengli hatan yang
mulia, sehingga mereka sejenak terpesona luar biasa. Tetapi yang jelas dibalik pertanyaan
malaikat itu, para murid harus diyakinkan bahwa, Ia akan datang kembali seperti yang
mereka lihat Dia naik ke sorga. Maka yang sangat penting harus mereka sadari bahwa
mereka harus siap melaksanakan tugas pemberitaan Injil sebelum kedatangan-Nya kedua
kali. Stanley Tousaint, penafsir Kisah Para Rasul, menjelaskan, ”Kenaikan-Nya itu
merupakan akhir pelayanan-Nya di bumi dalam kehadiran-Nya secara jasmaniah. Ia juga
ditinggikan oleh tangan kanan Allah Bapa menjadi Pemimpin dan Juruselamat (Kis.2:33-36;
5:30-31; Ibr.1:3; 8:1; 12:2). Dan pada saat yang sama ketika kenaikan-Nya ke sorga itu,
tugas pelayanan Kristus di bumi dipercayakan dan dilanjutkan oleh para murid-Nya.”
Kis.1:1-2, 8).” Dengan demikian para murid (termasuk kita juga) tidak perlu lagi melihat ke
langit, kecuali melihat ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai
(Yoh.4:35). Sembari menanti kedatangan-Nya, kita meminta Roh Kudus memakai kita makin
efektif, dalam memberitakan Injil-Nya.
Inspirasi: Seorang murid yang mengasihi jiwa-jiwa tersesat, pasti selalu berdoa dan
memikirkan bagaimana caranya (strategi dan metode pendekatan apa), untuk menjangkau
mereka. (BB)
LPMI/Boy Borang
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025