PEMELIHARAAN-NYA AJAIB

Firman Tuhan: 1 Petrus 5: 1-7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”(1 Petrus 5: 7)
Kami pernah memelihara peranakan anjing Labrador di rumah desa yang hanya kami kunjungi seminggu sekali. Sesehari anjing itu dirawat kakak yang tinggal di sebelah dan bekerja dari pagi hingga petang. Anjing kami tidak kekurangan nutrisi, sebab selain
makanan pokok, dia sangat suka buah. Masalahnya dia “stress” karena kurang bergerak, tiga kali rantai besi besarnya sempat terputus. Setiap kami pulang dia sangat senang sebab pasti diajak jalan dan lari. Walaupun kami tahu yang terbaik baginya namun kami tidak selalu bisa memberikan karena keterbatasan waktu dan keadaan.
Rasul Petrus menggunakan bahasa dan analogi sederhana untuk mengajarkan kebergantungan pada Allah Bapa. Dia mengibaratkan Bapa yang bertindak sebagai pemelihara (melo: peduli, memperhatikan, menghiraukan) yang mengerti betul kebutuhan peliharaannya. Kata ini juga dipakai dalam Yoh. 10: 13 “Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.”Dalam hal ini kata serahkanlah segala berarti sikap kita yang mempercayakan secara total dari yang besar hingga paling kecil kepada Tuhan. Iman ini sesungguhnya berpangkal dari kerendahan hati bahwa kita lemah dan memerlukan Tuhan, lalu juga kejujuran segala masalah dan keterbatasan kita. Baru selanjutnya kita bawa sepenuh hati kekuatiran itu, baik persoalan masa lalu, sekarang, maupun yang akan datang. Demikian pula level kekuatiran atau dampaknya pada diri pribadi, pekerjaan, keluarga, masyarakat, atau gereja. Jika pemelihara anjing dibatasi waktu dan kesempatan, maka Yesus Kristus sebagai pemelihara tidak terbatas. Ia Maha Tahu kebutuhan kita dan mampu memenuhinya, Dia juga tahu benar pergumulan, penyebab dan akibatnya. Disinilah perlunya menundukkan semuanya kepada kedaulatan Allah.
Kata “serahkan” [Yun: epirrhipto, kata dasar rhipto: melemparkan, membuang; lego (jangkar kapal)] berarti sepenuhnya mempercayakan kekuatiran itu pada Yesus seperti melemparkan jangkar ke laut. Ini perlu latihan iman saat kekuatiran muncul, makin terlatih, semakin cepat dan tangkas kita mengandalkan Allah.
Apakah yang membuat kita kuatir? Keuangan, karir, ketenaran, atau kebutuhan hidup? Serahkanlah dengan penuh iman. Tuhan setia menolong dan pemeliharaan-Nya sempurna.
Inspirasi: Mari mempercayakan setiap proses kehiudupan pada Allah dan menikmati kasih- Nya. Tak perlu kuatir yang berlebihan, sebab Ia setia dan peduli.
LPMI/ Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025