THE LIFTER

THE LIFTER

Firman Tuhan: Mazmur 148:1-14
“Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang
dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya.” (Mazmur 148:14)

Allah yang berdaulat berkuasa mengangkat orang yang dikasihi-Nya sesuai kehendak dan
rencana-Nya. Allen Ross, penafsir kitab Mazmur, berkata: “One reason they should praise
is that His name is glorious. As Creator, His own splendor is greater than that of all His
Creation. Also He had raised up…a horn (a strong one, a king; cf. 89:17; 132:17), for His
beloved Israel.” Allah telah memanggil dan mengangkat Daud sebagai raja Israel (Mazmur
92:11), sehingga layaklah mereka memuji dan memuliakan-Nya. Kata “Tanduk”
mengambarkan kekuatan yang dianugerahkan Tuhan bagi Israel. “Tanduk” adalah lambang
kekuatan, nampak dalam perbuatan nubuat Zedekia (1 Raja-Raja 22:11) dan dalam
penglihatan Zakaria (Zak.1:18). Sering kata itu dipakai secara kiasan dalam tulisan-tulisan
puitis. Allah meninggikan tanduk orang benar dan menghancurkan tanduk orang fasik
(Mazmur 75:11).” (Ensiklopedia Alkitab Masa Kini). Maria juga dalam nyanyiannya (Lukas
1:46-56), menyatakan pujian atas tindakan Allah mengangkat orang yang rendah (ay.52; cf.
Lukas 18:14).

Ketika Yesus berada di atas bukit Calvary, tampaknya Ia begitu dianggap rendah dan hina.
Orang yang menyalibkan-Nya merasa begitu bangga dan angkuh. Namun tanpa mereka tahu,
kehinaan salib itu mengangkat orang berdosa yang mau percaya, ke dalam kemuliaan kekal
yang tiada taranya. Sebaliknya, mereka yang merasa diri tidak berdosa dan dipenuhi dengan
ketidakpercayaan, harus berhadapan dengan kebinasaan kekal selama-lamanya. Maka katakata kepala prajurit di sekitar salib, “Sungguh, orang ini adalah orang benar!” (Lukas
23:47), membuat dia memuliakan Allah, dan orang banyak itu tersadar dengan apa yang
diperbuatnya, sampai mereka memukul-mukul diri (ay.48). Mari kita renungkan, siapakah
kita ini? Kita pun telah membuatnya harus tersalib karena dosa-dosa kita. Namun, mari kita
bersyukur bahwa oleh karena salib itu, kita diangkat ke dalam kemuliaan bersama Kristus,
Tuhan dan Juruselamat kita. Lalu apa yang kita mau buat? Apakah berita tentang salib terus
kita beritakan?

 

LPMI/Boy Borang

share

Recommended Posts