PELAYANAN YANG EFEKTIF

PELAYANAN YANG EFEKTIF

Firman Tuhan: Lukas 4:14-16
“Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.” (Lukas 4:14-16)

Apa itu pelayanan yang efektif? Apakah efektif bicara tentang pelayanan yang berhasil guna? Ataukah
sekedar melayani entah ada hasilnya atau tidak? Tentu tidak. Efektif selalu berurusan dengan hasil
(capaian) yang real. Bicara pelayanan yang berhasil guna kita belajar pada Yesus.
Dalam cerita sebelumnya, Lukas menceritakan Yesus dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes dan
diteguhkan oleh Roh Kudus dan Bapa di sorga. Kemudian Roh Kudus memimpin Yesus ke pandang
gurun disana Yesus berpuasa empat puluh hari lamanya dan di cobai Iblis. Yesus menang terhadap
cobaan Iblis. Dan setelah itu, Roh Kudus memimpin Yesus memulai pelayanan di Galilea. Dan di
daerah ini Ia melayani banyak orang dan semua orang memuji Dia (ay 16). Tempat yang mula-mula
dikunjungi Yesus adalah Nazaret tempat Ia dibesarkan.

Beberapa hal yang kita pelajari dari bagian firman Tuhan hari ini adalah, pertama, Ijinkan Roh Kudus
memimpin hidup kita dalam melayani. Yesus melakukan hal ini, sebagaimana Lukas menulis dalam
Luk. 4: 14, “Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea.” Pelayanan dengan pimpinan Roh Kudus
akan menolong kita untuk memiliki kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. Hal ini dijelaskan oleh
Lukas di mana kehadiran dan pelayanan Yesus membuat banyak orang memuji Dia (ay 15). Kita tidak
tahu persis apa yang menjadi kebutuhan orang yang akan kita layani, hanya Roh Kudus yang tahu
kebutuhan setiap orang. Karena itu dengan mengijinkan Roh Kudus memimpin hidup kita akan
menolong menjawab kebutuhan orang lain melalui pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Kedua, Proaktif dalam pelayanan. Tuhan Yesus tidak menunggu pelayanan datang kepada-Nya, Ia
selalu proaktif dalam pelayanan. Hal ini terlihat dari kata-kata kerja dalam firman Tuhan hari ini
seperti: “kembalilah Yesus ke Galilea,” “Ia mengajar di rumah-rumah ibadat,” “Ia datang ke
Nazaret,” “Ia masuk ke rumah ibadat.” Mengambil inisiatif dalam pelayanan adalah langkah iman
yang penting dalam melayani. Ketiga, mulailah melayani di lingkup pengaruh kita. Yesus adalah
model dalam hal ini. Yesus tidak memulai pelayanan di daerah yang jauh. Dia mulai dari Yudea dan
lebih khusus lagi di Nazaret tempat Ia dibesarkan.

Bagaimana dengan pelayanan kita? Belajar dari Tuhan Yesus. Pertama-tama, kita mulai mendoakan
bagi mereka yang dekat dengan kita untuk kita layani. Kita sebutkan nama mereka dalam doa kita.
Kemudian proaktif melayani mereka. Kita mengambil prakarsa berkomunikasi dengan mereka, dan
ijinkan Roh Kudus memimpin kita dalam bersaksi kepada mereka. Dan di mana kita mulai? Mari kita
mulai dari lingkup pengaruh kita, yaitu lingkungan di mana kita menggunakan waktu yang lebih
banyak dalam kita beraktifitas. Apakah itu dalam lingkungan keluarga kita, tetangga kita, kampus,
sekolah atau tempat kerja kita. Kita percaya di tempat-tempat itu Tuhan sudah persiapkan orangorang yang Dia sudah pilih untuk kita layani.

 

LPMI/Jerry Tamburian

share

Recommended Posts