DEVOTE PERSON

DEVOTE PERSON

Firman Tuhan: Yohanes 4:46-54
“Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu
hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.” (Yohanes 4:53)

Meet Hamed, adalah seorang berkebangsaan Iran, terkait aniaya karena ia percaya
(devoted) pada Yesus, ia pernah berkata, “I thank God for considering me worthy of
enduring this persecution because of Him.” Rupanya ia melihat sikap Paulus yang juga
mengungkapkan hal yang sama (cf. Filipi 1:29-30).

Sang ayah, seorang pegawai istana, yang ditulis Yohanes ini, adalah orang yang benar-benar
devoted (sungguh percaya dan melekat) kepada Kristus. Ia melihat secara nyata bagaimana
kuasa Yesus dapat menyembuhkan anaknya. Ia cukup cermat mengingat akan perkataan
Yesus bahwa anaknya hidup (ay.50), setelah mendengar berita dari hamba-hambanya.
“Ayah anak itu mendengar (47), memercayai (50), dan mengalami (53) suatu pengalaman
Kristiani yang wajar.” (Warren Wiersbe). Iman yang disertai kerendahan hati terlihat dari
perkataan dan sikapnya, sehingga Tuhan menghargai kesungguhannya. Kalau dikatakan
bahwa ia dan seluruh keluarganya menjadi percaya, kita ingat hal yang sama terjadi pada
Yosua (Yosua 24:15). Untuk percaya dia perlu seperti kata Tuhan Yesus, “Berbahagialah
mereka yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan sorga.”
(Matius 5:3).

Ada masa-masa di mana kekristenan seseorang diuji tatkala ia sedang berhadapan dengan
suatu pergumulan. Seorang yang benar-benar melekat kepada Kristus tidak mudah
menyerah, apalagi terpengaruh, sebaliknya dialah yang memengaruhi keadaan. Ia mengerti
bahwa kekristenan tidak sekedar percaya dan diselamatkan, tetapi siap untuk menderita.
Itulah sebabnya ia harus kuat di dalam Dia (Efesus 6:10).
Inspirasi: Orang yang bersungguh-sungguh selalu adalah orang yang memberi pengaruh dan
bukannya terpengaruh dengan keadaan. (BB)

LPMI/Boy Borang

share

Recommended Posts