ROTI HIDUP

ROTI HIDUP

Firman Tuhan: Yohanes 6

Ingatlah diri Anda sebagai seorang anak. Suatu hari Anda pulang ke rumah dalam keadaan lapar dan di atas meja dapur, Anda menemukan roti terlezat  yang masih panas dari oven. Ibu memotong roti itu dengan pisau, atau lebih baik lagi, mematahkannya dengan tangannya dan memberikan sepotong besar untuk Anda. Anda melahapnya dalam satu menit dan meminta satu potong lagi, lalu satu potong lagi, sampai Anda kenyang. Roti adalah raja  di atas meja, kata mereka.

“Akulah Roti hidup. Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan pernah haus lagi.” Yesus menyatakan kata-kata ini ketika berdiri di tengah-tengah kerumunan orang yang sedang diberi makan oleh-Nya dan menunggu lebih banyak roti. Mereka mengingat mukjizat manna di padang gurun, tetapi mereka tidak menyadari mukjizat terbesar yaitu Roti dari surga.

Di sinilah Yesus, berdiri di tengah-tengah, siap untuk dipecah-pecahkan, mengundang untuk mengambil bagian dariNya. Makanlah. Minum. Dapatkanlah hidup yang kekal. “Tidak, terima kasih.” Kata-kata-Nya menyinggung perasaan mereka. Bahkan beberapa murid-Nya berhenti mengikuti-Nya, kembali ke sumber makanan rohani mereka yang lama. Hanya dua belas orang yang tinggal. Yohanes di antara mereka, Petrus di antara mereka juga. “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Engkau memiliki firman kehidupan yang kekal. Kami datang untuk percaya dan mengetahui bahwa Engkaulah Yang Mahakudus dari Allah.”

 

Inspirasi: Bukalah mulutmu untuk diberi makan oleh Yesus. Mintalah makanan harian Anda. Harapkanlah penyediaan-Nya yang ajaib. Bertanyalah kepada Yesus: “Apa yang Engkau miliki dalam Firman-Mu untukku hari ini?”

 

LPMI/Matthew Crawley

share

Recommended Posts