HINA TETAPI DIHARGAI TUHAN

Firman Tuhan: Yesaya 6:1-13
“Lalu kataku: “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam.” (Yesaya 6:5)
Orang yang merasa diri lebih baik atau lebih rohani menjadi penyebab terjadinya kesenjangan sosial, karena ia cenderung eksklusif dan dijauhi orang. Sebaliknya, orang yang merasa dirinya orang berdosa selalu melihat orang lain lebih baik dari dirinya. Hal ini dialami Yesaya ketika ia dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba-Nya. Yesaya melihat dirinya celaka, najis bibir (perkataan-perkataannya yang tidak benar). Perkataan yang najis tentu saja bukan hanya di mulut tetapi juga di dalam hati. Pengakuan ini diungkapkan
Yesaya di hadapan Tuhan Allah yang Mahakudus dan sempurna itu. Di hadapan kekudusan Allah, ia melihat dirinya begitu hina dan najis, bahkan umat Israel juga najis di mata Tuhan. Namun kemudian Yesaya bersaksi bahwa ia telah melihat Sang Raja yakni Tuhan semesta alam. Yesaya mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan, meskipun harus berhadapan dengan berbagai kesukaran, sampai mati. Yesaya mati syahid dengan cara digergaji sehingga
tubuhnya menjadi dua bagian (bandingkan Ibrani 11:37). Dengan penyerahan diri apa adanya, mereka telah menghargai panggilan Tuhan yang mulia itu. \
Pernahkah kita bertanya, siapakah sebenarnya diri kita? Samakah pengakuan kita dengan Yesaya, yang melihat dirinya sebagai orang berdosa dan tak layak? Di sanalah Tuhan datang dan memanggilnya menjadi hamba-Nya. Tuhan memanggil orang- orang yang justru tidak dianggap oleh dunia, untuk mempermalukan dunia yang merasa dirinya baik dan benar.
Inspirasi: Kita berada di dunia yang tampaknya maju ini, namun sebenarnya secara moral dan rohani menuju ke arah kemunduran. Apa yang maju? Mungkin ilmu pengetahuan dan teknologi bukan? Namun dunia makin mundur karena manusia cenderung berontak terhadap Allah dan kebenaran-Nya, bahkan berani mengklaim “Allah itu tidak ada.” Siapkah kita hadir dan melayani di zaman yang menantang ini? Jangan lupa Allah ada dan berdaulat atas segala sesuatu. “It is no secret what can do. What is done for others will do for you…” , sebagian syair nyanyian klasik Jim Reeves puluhan tahun yang lampau ini, kiranya menguatkan kita. (BB)
LPMI/Boy Borang
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025