KEMENANGAN MENJADI MILIK KITA

KEMENANGAN MENJADI MILIK KITA

Firman Tuhan: Roma 8:18

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18)

 

Di Sydney, Australia, seorang sopir taksi yang kepadanya saya bersaksi, mengungkapkan kemarahannya. “Saya berada di Perang Dunia II, dia meledak, dan aku melihat ribuan orang mati. Saya tidak akan melakukan apapun untuk Tuhan yang membiarkan terjadinya perang.”

“Jangan salahkan Tuhan untuk perang dan pembantaian jutaan orang,” saya mencoba menenangkannya. “Perang adalah akibat dari dosa manusia. Manusia melakukan apa yang dia mau lakukan karena keegoisan dan harga dirinya. Tuhan tidak menginginkan manusia yang harus menghancurkan manusia. Allah tidak mendukung perang. Tapi penyakit, kematian, gempa bumi, tornado, banjir merupakan bagian dari penghakiman Allah atas dosa manusia, karena ketidaktaatan manusia terhadap perintah-Nya.

Masalah penderitaan adalah sesusatu yang misterius, tetapi bagi orang Kristen jawabannya yang baik dan logis. Semua mahluk ciptaan menunggu dengan sabar dan penuh harapan suatu hari dimana Ia akan membangkitkan anak-anak-Nya. Pada hari itu, onak dan duri, dosa dan kematian dan pembusukan, hal-hal yang mengalahkan dunia akan lenyap menuruti perintah Allah.

Dunia sekitar kita akan menjadi tempat berbagi sukacita anak-anak Allah yang mengalami pembebasan dari dosa. Bahkan benda-benda alam, hewan dan tumbuhan yang selama ini mengalami kerusakan dan kematian, menunggu datangnya waktu itu. Kita, orang Kristen – meskipun kita memiliki Roh Kudus dalam diri kita yang menyertai kita menuju kekekalan – akan dibebaskan dari sakit fisik, sakit hati, kesedihan dan dari semua macam derita. Kita juga menunggu dengan cemas hari itu ketika Allah akan memberi kita hak penuh sebagai anak-anak- Nya, termasuk memberi kita tubuh yang baru yang telah Dia janjikan – tubuh yang tidak akan pernah menderita lagi, dan yang tidak akan pernah mati.

Inspirasi: Saya bersyukur untuk kemuliaan kekal saya sebagai orang percaya, karena itu saya akan tetap bersukacita menanggung penderitaan apa pun. (LPMI/WB/TY)

 

share

Recommended Posts