TUHAN AKAN MEMBALAS

Firman Tuhan: Efesus 6:8

“Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.” (Efesus 6:8)

 

Ketika saya sepenuh hati telah menetapkan hati memilih Vonette saya mengatakan kepadanya bahwa saya sangat mencintainya, dan saya ingin dia menjadi istri saya. Saya berjanji akan melakukan semua yang saya bisa untuk membuatnya bahagia dan bahwa dia akan selalu menjadi orang yang paling penting dalam hidup saya. Tetapi saya lebih lanjut menjelaskan bahwa kesetiaan saya yang terutama adalah untuk Tuhan, karena saya sudah membuat komitmen kepada-Nya dan tidak bisa dan tidak akan melanggar janji mengikuti- Nya apa pun harga yang harus saya bayar. Dia setuju, dan kami menikah dengan menyetujui kondisi tersebut.

Cinta saya kepada Vonette menjadi jauh bertambah lebih besar karena Yesus Kristus menjadi yang terutama di dalam hidup saya, dan cintanya untuk saya juga menjadi jauh lebih besar karena dia pun menjadikan Yesus yang pertama dalam hidupnya. Hubungan kami begitu manis dan penuh makna selama di dunia.

Matius 6: 32-33, “Semua itu dicari bangsa- bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu…”

Di Surat Efesus, Paulus menghubungkannya dengan urusan keluarga – otoritas dalam keluarga. Kita harus memahami konsep Tuhan ini. Kristus tahu segala sesuatu yang Anda pertahankan. Dia memberi penuh kebutuhan masing-masing. Dia benar-benar Tuan tempat Anda bekerja. Di mana pun Anda bekerja, anda memiliki tugas dan tanggung jawab yang mungkin tidak bisa anda nikmati. Tetapi jika Kristus adalah Tuan dari semua pekerjaan yang mempercayai anda, maka anda akan melakukan tugas-Nya dengan riang. Tetapi jika kita memilih untuk menjadi pemberontak, kita akan menghadapi bahaya.

Inspirasi: Ingat! kesetiaan kita terutama haruslah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan dengan menempatkan Dia di tempat yang utama, kita akan dapat lebih mengasihi orang-orang di sekeliling kita, melayani orang lain dengan sukacita, penuh kepercayaan dan antusiasme. ( LPMI/ WB/TY)