(TURUT) MELAHIRKAN PEMIMPIN

Firman Tuhan: Hakim-hakim 6:25-32
“Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumuninya itu: “Kamu mau berjuang membela Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang.” (Hakim-hakim 6:31)
Seorang selebritis terkenal di tanah air dalam suatu sesi wawancara mengungkapkan salah satu rahasia kesuksesannya di dunia entertain. Saat mengawali karya di dunia seni, seorang seniman senior menemuinya dan memberikan pesan singkat, “Jangan sampai orang menunggu kamu, kamulah yang harus datang lebih dulu” Ajaran sederhana itu membentuk seluruh hidupnya yang disiplin dan menghargai waktu. Sang seniman saat ini telah tiada, namun kontribusinya bagi kesuksesan banyak orang tidak pernah terlupakan.
Yoas ayah Gideon, tadinya memiliki tiang berhala Baal di rumahnya. Ketika Gideon menebang tiang berhala itu, masyarakat menuntutnya untuk dibunuh. Dengan gagah berani Yoas menantang semua orang, siapa yang akan menghukum Gideon akan dibunuh dan dia mengatakan dengan sangat percaya diri, biarlah Baal membela dirinya kalau dia betul-betul allah. Ucapan Yoas ini menjadikan orang menjuluki Gideon “Yerubaal” Ketika terbukti bahwa Baal tidak mampu membalas, tentunya menjadi sebuah momentum yang mengingatkan bahwa Baal bukanlah allah yang layak untuk disembah sebagai Allah.
Walaupun tidak diceritakan secara detail peran Yoas selanjutnya dan juga reaksi orang- orang kota Abiezer, tetapi kita bisa menduga dan menafsirkan bahwa itu merupakan bagian proses dari Tuhan untuk mengembalikan kepercayaan umat Israel kepadanya. Di bagian akhir pasal ini disebutkan Gideon yang dipenuhi Roh Kudus mengajak Israel untuk berani bertempur, maka bangsa Israel pun berdiri mengikuti Gideon. Padahal tadinya mereka mati ketakutan bahkan bersembunyi di gunung di gua-gua untuk menghindari kejaran bangsa Midian dan Amalek.
Pelajaran dari bacaan ini adalah, Tuhan tidak pernah membiarkan perjalanan sejarah umat manusia. Ia hadir, berkarya dalam setiap sejarah, dan mengendalikan sejarah. Mungkin banyak orang frustasi atau apatis, tetapi kita harus yakin bahwa Tuhan hadir dalam putaran sejarah bangsa Indonesia. Tuhan memberkati bangsa Indonesia ketika banyak anak Tuhan berseru bagi pertobatan para pemimpin dan kesejahteraan bangsa. (WDj)
Inspirasi: Tidak semua orang dipangil menjadi pemimpin, namun kita bisa berkesempatan dan berkontribusi bagi lahirnya pemimpin.
LPMI/Wahju Djatikoesoemo
Recommended Posts

REFORMASI & PEMIKIRANKU
Oktober 06, 2025

REFORMASI & PENGORBANANKU
Oktober 04, 2025

REFORMASI & PERGUMULANKU
Oktober 03, 2025