PENGARUH ORANG MERDEKA

PENGARUH ORANG MERDEKA

Firman Tuhan: Galatia 2:1-10

 “Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas, dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang yang tak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat.” (Galatia 2:9)

 

Di dalam satu tim atau antar tim pelayanan, dapat saja muncul pengaruh buruk yang dapat mengancam kesatuan visi, bila karakter belum terbentuk. Apa yang terlihat pada Paulus, Yakobus, Petrus, Yohanes adalah adanya kesamaan visi dan semangat. Di antara mereka ada pengaruh rohani yang saling menguatkan. Paulus sendiri merasakan pengakuan dan dukungan para pemimpin rohani itu sangat nyata. John Maxwell: Paul affirming that even the leaders fully endorse him (Gal. 2:7-9). Mereka adalah orang-orang yang juga sudah dimerdekakan dari dosa. Sebagai orang merdeka, Roh Kudus mengarahkan Paulus untuk pergi memberitakan Kristus, pada komunitas bukan Yahudi (orang tak bersunat). Sementara yang lainnya pada komunitas orang Yahudi (yang bersunat). Masing-masing memiliki keyakinan akan panggilannya. Semua diberi tanggung jawab oleh Tuhan sesuai dengan rencana penyelamatan-Nya. Dan kita dapat melihat bagaimana efektifitas Paulus dalam mengerjakan pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Sebagian besar Kisah Para Rasul mencatat gerakan rohani di abad pertama yang sangat dinamis itu.

Kita semua tahu bahwa kuasa Roh Kudus yang bekerja di abad pertama itu sama dengan sekarang melalui gereja Tuhan. Namun mengapa sekarang banyak pelayanan yang stagnan dan terbengkalai? Mengapa banyak pekerja Kristus yang tidak optimal? Apakah karena ada atmosfir yang tidak segar di dalam tim dan persekutuan? Bagaimana Roh Kudus mau bekerja bila ada persaingan atau pengaruh duniawi bercokol di dalamnya? Mari kita belajar pada gereja mula-mula, bahwa persekutuan dan kesatuan mereka terjadi karena ada saling menghargai, saling menghormati dan saling memperhatikan. Kita semua hanyalah pengelola, tetapi Roh Kuduslah yang empunya pekerjaan. “Tuhan tidak mencari selebriti yang termasyur; Dia mencari pengelola yang dapat dipercaya.” (Warren Wiersbe). Sebagai orang merdeka dalam Kristus, mari kita memberi pengaruh signifikan, dalam rangka membangun bangsa kita Indonesia tercinta.

 

Inspirasi: Disadari atau tidak, setiap pribadi yang tergabung dalam suatu komunitas, memiliki potensi dan pengaruh satu sama lain. Pengaruh buruk menyebabkan kelemahan, pengaruh yang baik mendatangkan kekuatan.

LPMI(BB)

share

Recommended Posts