PENGORBANAN ORANG MERDEKA

PENGORBANAN ORANG MERDEKA

Firman Tuhan: Galatia 4:12-20

“Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku.” (Galatia 4:13)

 

Dalam sebuah artikel ditulis: “Para pejuang kemerdekaan tidak pernah pamrih dalam berjuang. Jiwa dan raga mereka terpanggil untuk bertempur memperjuangkan keutuhan NKRI, memperjuangkan dua kata: “Indonesia merdeka. Kini, saatnya kita memberikan yang terbaik untuk mereka, yang meski tak meminta apa-apa, membutuhkan perhatian sebagai wujud terimakasih kita atas masa depan lebih indah yang mereka perjuangkan untuk kita di masa lalu.” Sifat seorang pejuang sejati adalah suka berkorban, bukan untuk kepentingan dirinya tetapi bagi bangsanya.

Sifat yang sama juga ditunjukkan Paulus dalam perjuangan misinya bagi Kristus. Bukan saja sakit secara fisik yang dialaminya, tetapi juga tekanan mental batiniah yang luar biasa. Perhatikan apa yang ditulisnya dalam 2 Korintus 6:4-10. Namun ia pun masih berkata ia adalah yang paling hina di antara semua rasul (1 Korintus 15:9). Sinar kasih Yesus di kota Damsyik, pertanyaan Yesus yang lembut, telah meluluhkan hati Paulus, yang tadinya keras dan bengis (Kisah 9:1-19). Setelah ia mengalami pembebasan itu, Ia dibebaskan Yesus dari kejahatan dosa yang mengikatnya. Tak berlama-lama setelah itu, ia yang tadinya berkobar- kobar menganiaya jemaat Tuhan, berbalik mengasihi Tuhan. Ia yang pernah membiarkan orang melempari Stefanus sampai mati, akhirnya rela dirinya sendiri pun dilempari batu (2 Korintus 11:25). Ia berjuang memberitakan kemerdekaan sejati bagi orang berdosa.

Bagaimana dengan kualitas pengabdian dan pengorbanan kita masa kini? Seorang pemuda yang merasa dirinya begitu banyak menyakiti Tuhan, setelah bertobat, ia benar-benar mau berbuat yang maksimal sebagai rasa syukurnya. Pengampunan Allah yang besar, membuatnya banyak berbuat kasih (Lukas 7:47). Seperti Daud pernah bertanya, “bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku? Lalu ia bertekad, “aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan (Mazmur 11:12). Bangsa ini sedang menunggu mereka yang yang rela berkorban, untuk mengangkat mereka yang terjatuh untuk bangun kembali.

Inspirasi: Orang merdeka yang berjuang dan berkorban demi memerdekakan orang lain, bisa melupakan kepentingan dirinya sendiri, namun Tuhan takkan pernah melupakannya (BB).

share

Recommended Posts