KASIH KRISTUS MENGUTUS

KASIH KRISTUS MENGUTUS

 Firman Tuhan: Yohanes 20:21

 “Maka kata Yesus sekali lagi: ‘Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yohanes 20:21)

 

Bill Bright (pendiri Lembaga Pelayanan Mahasiswa) selalu mengingatkan bahwa dorongan terbesar untuk misi bukanlah rasa kewajiban, tetapi kasih Kristus. Ia percaya bahwa jika hati seseorang benar-benar dipenuhi oleh kasih Tuhan, ia akan secara alami terdorong untuk berbagi Injil. Misi bukan sekadar program gereja, tetapi respon kasih kita terhadap kasih yang sudah kita terima. Tanpa kasih, pelayanan menjadi kering dan penuh beban. Dengan kasih, pelayanan menjadi sukacita.

Ketika Yesus berkata, “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu,” Ia memberi kita pola pelayanan. Yesus diutus oleh Bapa karena kasih-Nya kepada dunia (Yohanes 3:16). Seluruh karya-Nya di bumi berakar pada kasih yang mengorbankan diri. Demikian juga kita, diutus bukan sekadar untuk mengerjakan tugas, tetapi untuk membagikan kasih yang telah mengubah hidup kita. Bill Bright pernah berkata, “Kasih adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua orang di setiap budaya.” Inilah sebabnya mengapa pelayanan yang ia bangun selalu menempatkan hubungan pribadi di depan metode. Sebelum seseorang menerima pesan kita, mereka perlu merasakan bahwa kita sungguh mengasihi mereka. Kasih Kristus juga memberi keberanian. Ada banyak hambatan dalam misi: penolakan, perbedaan budaya, bahkan penganiayaan. Namun kasih melenyapkan ketakutan (1 Yohanes 4:18). Kasih membuat kita rela menempuh jarak yang jauh, mengorbankan kenyamanan, bahkan mempertaruhkan nyawa demi satu jiwa.

Dalam kehidupan sehari-hari, mengutus dengan kasih berarti siap terlibat dalam hidup orang lain. Mungkin itu berarti mendengarkan cerita mereka dengan sabar, membantu mereka di saat sulit, atau mendoakan mereka dalam pergumulan. Ketika mereka merasakan kasih Kristus melalui kita, hati mereka lebih terbuka untuk mendengar Injil. Kasih Kristus bukan hanya alasan kita diutus, tetapi juga bekal kita di perjalanan. Tanpa kasih, misi hanyalah aktivitas kosong. Dengan kasih, misi menjadi cerminan hati Tuhan bagi dunia. Mari biarkan kasih itu mengalir melalui kita, agar banyak orang mengenal Sang Juruselamat.

 

Inspirasi: Kasih Kristus yang memenuhi hati anda dan mengutus anda ke tempat yang tak pernah anda bayangkan.

share

Recommended Posts