SURGA TERNYATA BERTINGKAT

Firman Tuhan   : 2 Korintus 12:1-10

“Aku tahu tentang seorang Kristen empat belas tahun yang lampau entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga”. 2 Korintus 12:2

 

Seorang anak kecil pernah bertanya kepada ayahnya, Pak, kalau saya rajin berdoa apakah saya masuk surga tingkat satu? Kalau saya lebih rajin lagi, masuk tingkat dua? Dan kalau saya sangat baik, masuk tingkat tiga?” Ayahnya tersenyum lalu menjelaskan, Nak, surga bukan seperti sekolah dengan kelas yang berbeda. Surga adalah hadirat Al- lah. Hanya ada satu surga, tetapi kebahagiaan kita ditentukan oleh seberapa dalam kita mengasihi dan melayani Tuhan sejak di dunia.

Pertanyaan anak ini sering kali juga menjadi pertanyaan kita atau menjadi bahan diskusi di warung kopi apakah benar surga punya tingkatan? Lalu disusul dengan per- tanyaan lain kalau kamu kira-kira di Tingkat berapa bro? Dalam 2 Korintus 12:2 Paulus berkata ia pernah diangkat sampai ke tingkat yang ketiga dari sorga. Dalam bahasa Yunani, istilah itu berarti langit ketiga, bukan tingkat ketiga dalam arti level surga.

Orang Yahudi membedakan tiga lapisan Langit: Langit Pertama merujuk pada udara atau atmosfer, tempat burung terbang dan awan berada (Kejadian 1:20). Langit Kedua merujuk pada ruang angkasa tempat bintang, matahari, dan bulan berada ( Ke- jadian 1:14–18). Langit Ketiga dipahami sebagai surga rohani, hadirat Allah, tempat takhta Allah dan kemuliaan-Nya dinyatakan. Rasul Paulus menyinggung hal ini ketika berkata, Aku tahu tentang seorang Kristen ia diangkat sampai ke tingkat yang ketiga dari sorga (2 Korintus 12:2). Ini Adalah cara orang Yahudi kuno membedakan wilayah cip- taan, langit fisik yang terlihat, langit kosmik, dan langit rohani yang tidak terlihat, yaitu hadirat Allah. Artinya, ketika Paulus menyebut langit ketiga yang dimaksud adalah surga rohani, hadirat Allah sendiri tempat Yesus kini berada dan tempat orang percaya akan bersama-Nya kelak

Jangan sibuk membandingkan tingkat surga, tetapi pastikan kita sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi. Mari setia melayani, se- hingga kelak kita menerima mahkota kehidupan. Yang paling penting apakah kita sungguh-sungguh hidup bagi-Nya hari ini?

Inspirasi: Hidup di dunia ini hanyalah perjalanan singkat, surga adalah tujuan utama.